Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) bersama Kepala Regional Papua Barat Daya Elma Fitriani Polan menggelar pembahasan intensif terkait temuan belatung pada Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan di Kabupaten Sorong.
Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau, di Sorong, Rabu, menjelaskan pembahasan ini bertujuan untuk menelusuri akar permasalahan dan memastikan penanganan yang tepat agar kejadian serupa tidak terulang.
Menurut dia, ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah untuk menjamin bahwa proses penyediaan MBG hingga distribusinya kepada penerima manfaat telah mengikuti prosedur yang berlaku.
“Dari kronologis yang disampaikan oleh Kareg BGN, secara umum tidak ditemukan masalah fatal, namun kami melihat ada kekurangan pada prosedur yang harus segera diperbaiki,” ujar Ahmad Nausrau usai rapat.
Ia mengatakan, persoalan ini kini tengah ditangani secara serius oleh tim dari Badan Gizi Nasional untuk melakukan investigasi mendalam guna menemukan akar permasalahan kejadian tersebut.
Sementara itu, penyedia jasa dapur sehat di Kabupaten Sorong yang ditemukan menyajikan makanan dengan belatung telah dihentikan sementara operasionalnya hingga proses investigasi selesai.
“Kami juga akan menerjunkan satuan tugas yang sudah dibentuk untuk turun langsung ke dapur sehat terkait, guna memastikan seluruh proses penyediaan MBG berjalan sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan,” katanya.
Ahmad Nausrau menegaskan, jika hasil investigasi menemukan kesalahan yang bersifat fatal dari pihak dapur sehat, Pemprov PBD akan merekomendasikan kepada Badan Gizi Nasional untuk mencabut izin operasional dapur tersebut demi menjaga kesehatan masyarakat dan kualitas program MBG.
“Jika memang terbukti kesalahan dari dapur sehat tersebut, rekomendasi pencabutan izin operasi akan kami ajukan, karena hal ini sangat membahayakan kesehatan anak-anak penerima manfaat,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, distribusi MBG ke seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Sorong telah dihentikan sementara sejak Jumat, 8 Agustus 2025 sambil menunggu hasil investigasi yang sedang berjalan oleh tim BGN.
Dia berharap kejadian ini menjadi bahan evaluasi penting agar pelaksanaan Program MBG ke depan dapat berjalan lebih optimal dan aman bagi semua penerima manfaat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov PBD-BGN bahas temuan belatung pada MBG di Sorong