Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua Barat Daya (Dukcapil PBD) menargetkan penyelesaian pendataan Orang Asli Papua (OAP) secara komprehensif pada akhir tahun 2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dukcapil PBD Nikolas Asmuruf, di Sorong, Jumat, menjelaskan upaya ini bertujuan untuk menyatukan seluruh data OAP dari tingkat kabupaten dan kota menjadi satu data yang valid dan akurat, guna meningkatkan akses OAP terhadap layanan publik dan hak-hak dasar dalam implementasi otonomi khusus (otsus).

"Ini fokus kita untuk menyelesaikan pendataan ini pada akhir 2025 sesuai perintah Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu," jelasnya.

Asmuruf mengakui bahwa hingga saat ini, Provinsi Papua Barat Daya belum memiliki data lengkap mengenai jumlah OAP yang tersebar di enam kabupaten dan kota.

Kondisi ini dikhawatirkan dapat berdampak pada ketidaktepatan sasaran realisasi program kebijakan otsus. "Sampai saat ini kita belum tahu berapa jumlah orang asli Papua," ujarnya.

Meskipun data OAP telah tersedia di tingkat kabupaten dan kota, tugas provinsi adalah melakukan monitoring dan mengumpulkan data-data tersebut untuk disatukan menjadi data yang komplet di tingkat provinsi.

Menurut Asmuruf, jumlah OAP mengalami peningkatan setiap tahunnya. Oleh karena itu, setelah data OAP terbentuk dan dipatenkan dalam satu sistem pendataan, pihaknya akan terus melakukan revisi berkala untuk mengakomodasi data-data baru.

"Pendataan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat OAP dan mendukung pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya," harapnya.

Dalam upaya mencapai target, Dukcapil PBD akan terus berkoordinasi intensif dengan dinas terkait di tingkat kabupaten dan kota agar lebih proaktif dalam menyiapkan data OAP.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya pada tahun 2024, total OAP di enam kabupaten/kota adalah 253.069 jiwa, dengan rincian: Kota Sorong (45.439 jiwa), Kabupaten Sorong (36.034 jiwa), Kabupaten Sorong Selatan (53.186 jiwa), Raja Ampat (27.966 jiwa), Maybrat (45.284 jiwa), dan Kabupaten Tambrauw (45.160 jiwa).

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025