Polresta Sorong Kota memfasilitasi pembuatan SIM C gratis untuk 42 kepala suku Papua yang ada di Papua Barat Daya sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan legalitas berkendara oleh setiap kepala suku.

Kasat Lantas Polresta Sorong Kota AKP Priskilia Sangkek, di Sorong, Jumat, menjelaskan pembuatan SIM ini merupakan permohonan para kepala suku yang ingin memiliki SIM dan disampaikan kepada Kapolresta Sorong Kota.

"Ini merupakan hasil dialog Bapak Kapolresta dengan para kepala suku pada 6 Agustus 2025. Para kepala suku punya kerinduan untuk memiliki SIM, itu yang kemudian kita tindak lanjut sesuai arahan pimpinan," jelasnya.

Kendatipun pemberian SIM secara gratis, kata dia, namun syarat pembuatan SIM tetap dipenuhi oleh setiap kepala suku, seperti foto copy KTP dan surat keterangan sehat.

"Tetap mereka ikuti proses administrasi bahkan ujian teori dan praktek," katanya.

Dia mengatakan Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Amry Siahaan hanya membantu meringankan beban pembuatan SIM kepala suku dengan membayar uang PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) SIM.

Dia berharap dengan pembuatan SIM ini para kepala suku membantu masyarakat untuk memberikan edukasi soal pentingnya kepemilikan SIM dalam mengendarai kendaraan.

"Ini juga bagian dari momen untuk merayakan HUT ke-80 RI," ujarnya.

Ketua Perkumpulan Kepala Suku Orang Asli Papua PBD Buce Ijie berterima kasih kepada Kapolresta Sorong Kota yang telah memberikan bantuan SIM gratis.

"Saya berterima kasih karena polisi sudah proaktif dan membantu kami," ucapnya.

Dia berkomitmen untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kota Sorong sebagai bagian dari dukungan konkret terhadap kerja pihak kepolisian.

Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat yang belum memiliki SIM agar segera datang ke Kantor Lantas dan mengurus pembuatan SIM.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polresta fasilitasi pembuatan SIM gratis untuk 42 Kepala Suku Papua

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025