Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melatih masyarakat Kampung Bremi, Kabupaten Manokwari, mengolah komoditas ikan menjadi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman dikonsumsi.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Rabu mengatakan, penganekaragaman pangan dengan memanfaatkan sumber protein hewani mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil.

"Tujuan pelatihan ini meningkatkan kreativitas dan inovasi mengolah aneka pangan berbahan dasar ikan," kata Dominggus.

Dia menyebut, ikan sebagai salah satu sumber protein hewani, mengandung berbagai nutrisi esensial yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh sekaligus menjaga kesehatan.

Pengolahan ikan menjadi produk pangan beragam dan bergizi memperluas akses masyarakat terhadap sumber protein berkualitas, sehingga tidak semata bergantung pada komoditas beras.

"Konsumsi ikan secara teratur akan meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan jantung, mata, tulang, dan fungsi otak," ujar Dominggus.

Pemerintah daerah, kata dia, terus berupaya mengoptimalkan program diversifikasi pangan melalui sejumlah kegiatan, seperti pelatihan yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat.

Komposisi ideal bahan pangan lokal sebagai pengganti beras, berasal dari kelompok umbi-umbian, jagung, pisang, sukun, sagu, sayuran, buah, kacang-kacangan, dan kelompok hewani.

"Papua Barat punya pangan lokal berlimpah yang bisa diolah dan dikonsumsi gantikan beras," ucapnya.

Ketua panitia dari Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Eklesia Hutagalung mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pengolahan pangan lokal bergizi.

Pelatihan pengolahan pangan berbahan dasar ikan menghadirkan narasumber dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Papua, dengan peserta berjumlah 17 orang perwakilan tiga dasawisma.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025