Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puspenkom-ASN) Badan Kepegawaian Negara mengerahkan sebanyak 14 penilai atau asesor untuk melakukan seleksi terbuka 12 jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Mimika, Papua Tengah.
Asesor SDM Aparatur Ahli Utama BKN Supranawa Yusuf di Timika, Rabu, mengatakan keterlibatan Puspenkom BKN dalam melakukan seleksi terbuka alias lelang jabatan di lingkup Pemkab Mimika merespon permintaan resmi dari Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.
"Mekanisme seperti ini secara nasional sudah banyak, tetapi untuk di Kabupaten Mimika ini yang pertama kali kita lakukan dengan optimal," kata Yusuf.
Dalam seleksi terbuka pengisian jabatan tinggi pratama di Mimika, Puspenkom ASN BKN terlibat dalam hal pusat penilaian atau assesment center.
Proses seleksi 12 jabatan tinggi pratama di Mimika diikuti sebanyak 59 peserta, berlangsung sejak Selasa (2/9) hingga beberapa hari ke depan.
"Kami menurunkan tim cukup besar yaitu 14 asesor untuk menilai 59 orang. Ini tidak gampang, apalagi panitia seleksi juga punya target waktu untuk selesai sehingga kami harus menggunakan kesempatan yang cukup untuk menganalisis dan memberikan penilaian sesuai dengan fakta yang kita dapatkan," jelasnya.
Seleksi terbuka 12 jabatan tinggi pratama tersebut dimulai dengan tahap administrasi, penyajian makalah, pusat penilaian serta wawancara teknis.
Dalam tahap pusat penilaian, penilai dari Puspenkom ASN BKN akan menilai kompetensi manajerial dan sosial kultural dari setiap kandidat.
"Bobot secara keseluruhan itu 25 persen dari seluruh proses yang akan dilakukan oleh panitia seleksi. Kami menilai semua sesi dari setiap kandidat sesuai dengan jabatan yang dia lamar," ujar Yusuf.
Pada akhirnya tim penilai Puspenkom ASN BKN akan memberikan tiga kategori rekomendasi kepada Bupati-Wakil Bupati Mimika yaitu memenuhi syarat, masih memenuhi syarat dan kurang memenuhi syarat.
"Hasil seleksi ini akan kami serahkan kepada pansel, lalu pansel mengelola dan menyerahkan kepada Pak Bupati Mimika selaku pejabat pembina kepegawaian untuk memilih dari yang sudah ada," tambahnya.
Tim penilai akan memotret delapan kompetensi manajerial dan satu kompetensi sosial kultural dari setiap kandidat.
Beberapa aspek penilaian yaitu menyangkut soal integritas calon, membangun kerja sama, bagaimana cara mengambil keputusan, bagaimana berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, bagaimana mengelola satu organisasi dan bagaimana upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Bupati Mimika Johannes Rettob menyebut dirinya bersama Wabup Emanuel Kemong akan melakukan penataan birokrasi secara besar-besaran menggunakan sistem merit.
"Seleksi terbuka ini kami akan lakukan dua kali lagi. Ada beberapa jabatan lagi yang pejabatnya sudah menjabat di bawah empat tahun maka akan dilakukan job vit, sementara yang menjabat lebih dari lima tahun akan dilakukan evaluasi kinerja," ujarnya.
Bupati Rettob menegaskan seleksi 12 jabatan tinggi pratama tersebut terbuka untuk semua ASN di lingkungan Pemkab Mimika, termasuk ASN putra daerah Suku Amungme dan Kamoro, dua suku asli di Mimika.
"Kalau memenuhi syarat kepangkatan, memenuhi semua kriteria, kompetensinya oke, punya integritas yang baik, punya dedikasi yang baik, kenapa tidak. Justru itu yang kita harapkan anak-anak negeri mereka bisa bersaing secara fair," kata John Rettob.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025