Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat membentuk tim percepatan penyaluran dana otonomi khusus (otsus) tahap II tahun 2025, sehingga proses untuk melengkapi dokumen persyaratan tidak mengalami kendala.
Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat Ali Baham Temongmere, di Manokwari, Senin, mengatakan tim percepatan realisasi anggaran otsus bertugas memverifikasi kelengkapan syarat salur sebelum diajukan kepada Kementerian Keuangan.
"Tim ini yang akan evaluasi semua dokumen. Kalau sudah lengkap, baru diajukan," kata Ali Baham.
Dia menyebut pembentukan tim merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi memperbaiki tata kelola dana otsus dimulai dari proses pengajuan dokumen sesuai linimasa yang ditentukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Seluruh dokumen tersebut nantinya diunggah melalui Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara-Transfer ke Daerah (OMSPAN-TKD) untuk diverifikasi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK).
"Kami belajar dari pengalaman penyaluran tahap I yang bolak balik, karena dokumen tidak lengkap," kata Ali Baham.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Papua Barat Moch Abdul Kobir menyebut, pihaknya melakukan pendampingan intensif agar proses administrasi syarat salur dana otsus tahap II segera rampung.
Tata kelola dana otsus tahun 2025 di wilayah Papua Barat belum optimal, sebab proses penyaluran untuk setiap tahapan masih melampaui batas waktu yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 33 Tahun 2024.
"Dana otsus 30 persen tahap I atau setara Rp206,10 miliar untuk pemprov sudah disalurkan pada Juli 2025. Kalau sesuai batas waktu, harusnya paling lambat April," ujar Kobir.
Selain itu, kata dia lagi, DJPb juga aktif berkoordinasi dengan DJPK guna memantau tata kelola dana otsus setelah penyaluran, sekaligus mengevaluasi rencana anggaran program (RAP) otsus pada periode mendatang.
Keterlibatan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) diharapkan berdampak positif terhadap tertib administrasi, efektivitas waktu penyampaian laporan realisasi, dan optimalisasi pemanfaatan dana otsus.
"Kami meyakini dengan penguatan sinergi dan kolaborasi semua pihak, penyaluran tahap II dan III lebih cepat dan lancar," katanya lagi.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025