Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Papua Barat membahas penerapan dan implementasi program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tahun 2025 di wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Kepala Balai GTK Papua Barat Tuning Supriyadi di Manokwari, Senin, mengatakan, pihaknya menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama kepala dinas, kepala bidang dan operator, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

“Ada beberapa program prioritas Kemendidasmen yang harus dapat diterapkan di daerah, baik itu kabupaten/kota maupun provinsi, sehingga selama tiga hari ini kita bahas bersama dinas pendidikan,” katanya.

Ia mengatakan, program prioritas yang dibahas di antaranya penerapan pembelajaran mendalam, koding dan kecerdasan artifisial (KKA).

Dimana arah kebijakan pendidikan nasional tahun 2025 menekankan pada pembelajaran kontekstual dan penguatan keterampilan.

Selain itu pihaknya juga membahas penguatan kompetensi guru melalui Program Peduli Guru.

Melalui program tersebut, pemerintah berupaya memberikan penguatan pengetahuan kepada guru di seluruh penjuru Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Salah satu bentuk implementasi Program Peduli Guru adalah kewajiban bagi guru meluangkan minimal satu hari dalam sepekan untuk belajar yang harus ditetapkan melalui surat edaran kepala daerah.

“APBN yang dikelola Balai GTK Papua Barat hanya menjangkau 13 persen guru, sementara dukungan APBD kabupaten/kota kurang dari 15 persen. Karena itu, Kemendikdasmen mendorong strategi Program Peduli Guru agar pelatihan bisa menjangkau seluruh pelosok,” katanya.

Ia menambahkan, melalui rakor tersebut, pihaknya juga membahas dukungan dari perguruan tinggi di Manokwari dan Sorong yang siap bersedia menyediakan tenaga fasilitator dan laboratorium untuk guru.

Dukungan tersebut dinilai strategis untuk memperluas jangkauan pelatihan guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Manokwari Mugiyono saat membuka kegiatan menyampaikan, rapat koordinasi ini penting untuk menyatukan visi, menyelaraskan program, serta memperkuat sinergi antara dinas pendidikan provinsi, kabupaten, dan pemangku kepentingan pendidikan.

Ia menegaskan, Pemkab Manokwari berkomitmen penuh mendukung program prioritas Kemendikdasmen, serta mengajak seluruh elemen masyarakat berperan dalam memajukan pendidikan.

Menurutnya, tantangan pendidikan saat ini semakin kompleks, sehingga pemerintah tidak bisa bekerja sendiri-sendiri.

“Melalui rakor ini kita harap lahir rumusan-rumusan konstruktif yang menjadi pedoman peningkatan kualitas pendidikan di Papua Barat dan Papua Barat Daya,” katanya.

 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025