Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya meluncurkan program sekolah gratis melalui pemberian seragam gratis dan Bantuan Operasional Sekolah Kabupaten (BOSKab) dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah itu.
Bupati Maybrat Karel Murafer melalui keterangan diterima di Sorong, Senin, menjelaskan sasaran penerima seragam gratis ini mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.
Para penerima, terdiri atas 67 siswa SD, 13 SMP, empat SMA, satu siswa SMK, dan 22 siswa PAUD.
Ia mengatakan BOSKab menyasar seluruh satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK, termasuk lembaga
pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).
Ia menjelaskan program ini bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan pendidikan gratis di Kabupaten Maybrat.
"Dengan adanya BOSKab dan seragam sekolah gratis, mengurangi beban biaya orang tua, sehingga anak-anak bisa fokus menempuh pendidikan tanpa beban," ujarnya.
Implementasi program sekolah gratis ini, katanya, langsung disalurkan kepada masing-masing satuan pendidikan untuk mengelola sesuai dengan jumlah penerima manfaat.
Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya juga telah mendukung program sekolah gratis itu dengan anggaran Rp750 juta yang nantinya dimanfaatkan untuk pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa dan siswi yang telah ditentukan.
“Setidaknya dengan bantuan ini anak-anak tidak terbebani dengan biaya sekolah," ucapnya.
Berkaitan dengan itu, dia meminta kepada setiap kepala sekolah terkait untuk mengelola dana ini secara transparan dan sesuai mekanisme sehingga kegunaannya tepat sasaran.
"Karena penerapan dana itu akan diikuti dengan pemeriksaan terhadap implementasinya," katanya.
Bupati Maybrat juga menegaskan kepada seluruh satuan pendidikan sebagai penerima manfaat untuk tidak menerapkan pungutan liar karena seluruh biaya operasional sekolah sudah terakomodasi menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Saya ingatkan supaya tidak ada pungutan liar. Dinas Pendidikan harus proaktif awasi penggunaan dana itu," ujarnya.