Kericuhan kembali terjadi Kota Elelim, Ibu Kota Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, saat hendak dilaksanakan prosesi perdamaian warga.

Dari laporan yang diterima Polda Papua, insiden itu berawal saat kios kelontong milik warga yang berlokasi di depan Puskesmas Elelim dibakar sejumlah orang. Pembakaran itu dipicu ketidakpuasan dari beberapa warga terkait pelaksanaan bakar batu dalam rangka perdamaian.

"Dari laporan yang diterima terungkap warga marah karena kegiatan bakar batu hanya melibatkan satu distrik, sementara di Kabupaten Yalimo ada lima distrik. Selain itu, juga tidak membeli hasil pertanian dari petani, melainkan mendatangkan dari Wamena," kata Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Cahyo Sukarnito di Jayapura, Jumat.

Ia mengatakan saat rombongan Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol dan Bupati Yalimo Nahor Nekwek tiba di lapangan Kantor Bupati Yalimo di Elelim, mereka langsung disambut dengan protes dan kericuhan masyarakat yang tidak menyetujui acara bakar batu.

Saat Wagub Ones Pahabol dan Bupati Yalimo Nahor Nekwek memberikan penjelasan kepada warga yang protes, tiba-tiba beberapa orang melakukan pelemparan batu ke arah podium hingga mengenai kepala Wakil Kepala Polres Yalimo Komisaris Polisi Elias Endang yang posisinya berada di belakang Wagub Ones.

Situasi semakin memanas hingga aparat keamanan mengevakuasi Wagub Ones Pahabol ke Wamena menggunakan jalan darat, sementara Bupati Nekwek dievakuasi ke Markas Polres Yalimo.

"Perwakilan masyarakat sempat melakukan pertemuan dengan Bupati Nekwek hingga akhirnya empat distrik akan diberi bantuan masing-masing Rp100 juta dan setelah pertemuan warga membubarkan diri," kata Cahyo.

Kabid Humas mengatakan, insiden itu mengakibatkan Bupati Yalimo Nahor Nekwek mengalami luka memar di pelipis akibat terkena lemparan batu. Begitu Wakapolres Yalimo Kompol Elias Endang mengalami luka memar di kepala sebelah kanan.

Selain itu, dua unit mobil milik Pemkab Yalimo juga rusak pada kaca pecah bagian samping kiri dan kanan. "Kaca jendela bagian depan Kantor Bupati Yalimo juga pecah dilempar batu," kata Kombes Cahyo.

Sebelumnya, kerusuhan di Kota Elelim terjadi pada 16 September 2025 hingga mengakibatkan puluhan bangunan dan kendaraan dibakar massa.

Kerusuhan itu bermula dari insiden di lingkungan sekolah saat proses pembelajaran berlangsung, salah satu siswa berinisial AB diduga mengeluarkan ucapan yang menyinggung teman sekelasnya.

Ucapan itu memicu reaksi dari beberapa siswa yang kemudian melakukan pemukulan terhadap AB hingga kemudian terjadi pembakaran sejumlah bangunan dan kendaraan.
 

Pewarta: Evarukdijati

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025