Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau 2.857 pelajar yang berada di 16 kampung pada dua distrik (kecamatan) yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Kepala Puskesmas Prafi Ferdinand E. Woof di Manokwari, Sabtu, mengatakan pihaknya telah menjalankan CKG untuk sekolah sejak tanggal 20 Agustus 2025 sesuai arahan dan petunjuk dari pemerintah pusat.

“Awalnya CKG hanya untuk warga yang berulang tahun, tapi untuk memperluas jangkauan, sejak Agustus diselenggarakan di sekolah-sekolah. Sejak 20 Agustus hingga 10 Oktober 2025 sebanyak 2.857 pelajar sudah mendapatkan CKG,” katanya.

Ia mengatakan pelayanan CKG untuk 2.857 pelajar tersebut telah menyasar 22 sekolah, yang terdiri dari 13 SD untuk umur 7-12 tahun, enam SMP (13-15 tahun), dan tiga SMA (16-18 tahun).

Pemeriksaan CKG yang dilakukan, kata dia, antara lain dari status gizi, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, mata, telinga, anemia, dan sebagainya.

Untuk melaksanakan CKG, pihaknya selalu berkoordinasi dengan sekolah untuk mendata anak sekolah per jenjang pendidikan dan jenis kelamin.

Pihak sekolah kemudian menginformasikan kepada peserta didik dan orang tua tentang pelaksanaan CKG Sekolah. Setelah itu pihak sekolah menunjuk guru penanggung jawab dalam membantu pelaksanaan CKG Sekolah.

Setelah itu, kata dia, pihak puskesmas menindak lanjuti hasil CKG baik secara individu maupun kelompok. Analisis dilakukan oleh puskesmas, Dinas Kesehatan, dan sekolah, untuk melihat masalah kesehatan pada anak sekolah di wilayah kerjanya.

“Misalnya, jika ditemukan banyak anak dengan kebugaran kurang dan kurang sekali, dilakukan peningkatan aktivitas fisik rutin setiap minggu,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan CKG Sekolah, kata dia, tidak terlepas dari tantangan dan hambatan yang dihadapi, salah satunya ketersediaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dari Kementerian Kesehatan yang masih mengalami keterlambatan, sehingga pihaknya harus mengadakan sendiri BMHP dengan anggaran yang terbatas.

Untuk mengatasi hambatan itu pihaknya sudah lakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Manokwari dan Provinsi Papua Barat.

Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren mengatakan program pemerintah untuk melaksanakan CKG di tingkat sekolah adalah langkah yang sangat positif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Namun saat ini masih banyak masyarakat yang belum tahu cara mendapatkan Program CKG, kata dia, sehingga pemerintah daerah didorong untuk mengoptimalkan sosialisasi.

Menurutnya, Program CKG penting untuk mendeteksi dini berbagai penyakit di tingkat pelajar seperti obesitas, kurang gizi, dan sebagainya sehingga bisa dilakukan langkah pencegahan dan penanganan.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hingga 10 Oktober, 2.857 pelajar di Prafi Manokwari ikut Program CKG

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025