Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Provinsi Papua Barat Daya memasifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dari Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai bagian penting untuk mengoptimalkan implementasi program strategis itu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes P2KB Papua Barat Daya Jan Pieter Kambu di Sorong, Rabu, menjelaskan Program CKG ini merupakan salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam rangka memastikan kesehatan masyarakat terjaga secara baik.

"Kita ingin masyarakat paham dan tahu tentang program strategis itu supaya program ini bisa dimanfaatkan secara baik," ujarnya.

Dia mengatakan upaya yang terus dilakukan adalah mensosialisasikan kepada masyarakat baik itu lewat media sosial, setiap puskesmas, publikasi lewat media mainstream dan tatap muka untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat dari program ini.

"Karena kendala yang kita hadapi itu masyarakat minim informasi, kemudian sehat disuruh periksa itu agak sulit," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengakui bahwa implementasi Program CKG di Papua Barat Daya, termasuk cukup baik dan mengalami peningkatan sesuai sesuai dengan hasil evaluasi.

"Karena program ini sudah berjalan di setiap puskesmas yang tersebar di enam kabupaten kota," katanya.

Berdasarkan data dari Dinkes P2KB terkait hasil perkembangan implementasi Program CKG di enam kabupaten kota tercatat sudah menjangkau 21.890 jiwa. Terdiri atas Kabupaten Sorong 6.153, Kota Sorong 5.101, Sorong Selatan 4.515, Tambrauw 2.308, Raja Ampat 2.181, dan Maybrat 1.632.

Dia meminta kepada setiap Dinas Kesehatan di enam kabupaten/kota untuk tetap memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga membantu mereka untuk memanfaatkan program ini secara baik demi memastikan kondisi kesehatan tetap terjaga.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes P2KB PBD masifkan sosialisasi kepada masyarakat optimalkan CKG

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025