Sorong (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Barat Daya, Dr. Naomi Netty Howay mengatakan, provinsi ini menempati urutan kedua dalam pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di wilayah Tanah Papua, setelah Provinsi Papua Selatan sebagai peringkat pertama.
“Provinsi ini berada di posisi kedua se-Tanah Papua dalam hal implementasi Program CKG,” ungkapnya di Sorong, Kamis.
Dari enam kabupaten/kota di Papua Barat Daya, sambungnya, Kabupaten Raja Ampat menjadi satu-satunya daerah yang belum mencapai cakupan 100 persen pelaksanaan program. Kendala utama yang dihadapi adalah tantangan geografis, terutama akses ke pulau-pulau terpencil.
“Di Raja Ampat, pelaksanaan Program CKG baru mencapai 80 persen karena sulitnya menjangkau wilayah kepulauan,” jelasnya.
Ia mendorong Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk segera mengoptimalkan pelaksanaan program agar cakupan pelayanan kesehatan gratis ini bisa merata di seluruh wilayah di provinsi termuda di Indonesia.
Di samping faktor geografis, katanya, tantangan lain dalam pelaksanaan program juga terkait dengan ketersediaan bahan habis pakai, seperti obat-obatan dan perlengkapan medis.
Menurut Dr. Netty, hal ini disebabkan oleh waktu peluncuran program yang tidak bersamaan dengan siklus perencanaan anggaran daerah.
“Program ini mulai berjalan ketika seluruh perencanaan daerah sudah ditetapkan, sehingga perlu ada penyesuaian dan penganggaran ulang baik melalui APBD kabupaten/kota, provinsi maupun APBN,” bebernya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, pihaknya telah mengajukan laporan kebutuhan melalui sistem aplikasi Kementerian Kesehatan RI agar dapat menjadi prioritas pengadaan tahun anggaran mendatang.
Ia menegaskan, pemenuhan kebutuhan logistik kesehatan menjadi faktor penting untuk memastikan implementasi program nasional yang ditujukan untuk meningkatkan akses dan layanan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat tercapai secara optimal.
“Kami berharap seluruh kebutuhan bahan habis pakai bisa terpenuhi pada tahun depan agar pelaksanaan Program CKG berjalan lebih optimal,” harapnya.