Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, menyusun rencana replikasi program literasi dasar dan PAUD (pendidikan anak usia dini) berkualitas untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan di wilayah tersebut.
Langkah ini dipaparkan dalam lokakarya pada 17-18 Juni 2025 yang mendapat dukungan dari UNICEF, Pusat Kajian Kepemudaan (PUSKAMUDA), pemerintah provinsi setempat, dan Pemerintah Australia.
"Kami mereplikasi program literasi dan numerasi tingkat dasar dengan dukungan dari para mitra," kata Bupati Pegunungan Arfak Dominggus Saiba melalui siaran pers kepada ANTARA di Manokwari, Kamis.
Menurut dia, pemerintah daerah berkomitmen memastikan seluruh anak di Pegunungan Arfak memperoleh hak atas pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berpihak pada kelompok rentan.
Penyusunan peta jalan untuk menduplikasi program dimaksud, merupakan upaya konkret yang dilakukan pemerintah daerah dalam memperbaiki kualitas generasi muda di masa mendatang.
"Melalui peta jalan ini, kita ingin memastikan bahwa perubahan tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi sampai ke ruang kelas," ujar Dominggus.
Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat Bappeda Papua Barat Angel Jacklyn Karubaba mengatakan, peningkatan mutu literasi dan PAUD harus menjadi bagian dari perencanaan lintas sektor.
Penyelenggaraan lokakarya penyusunan peta jalan program literasi dasar dan PAUD berkualitas menjadi langkah penting untuk menyamakan arah pembangunan pendidikan di Papua Barat.
"Perlu integrasi program ke dalam rencana pembangunan dan penganggaran daerah secara konsisten," ujarnya.
Manajer Program Pendidikan Dasar dari Pemerintah Australia Diah Pratiwi, menyatakan Australia mendukung inisiatif yang difokuskan pada peningkatan hasil belajar anak-anak Papua.
Perbaikan mutu dan kualitas pendidikan mulai dari tingkat dasar memerlukan peran kolaborasi seluruh pihak, sehingga tidak ada satupun generasi muda Papua yang tertinggal.
"Kolaborasi seperti ini penting agar tak satu pun anak tertinggal, terutama mereka yang paling rentan," kata Diah.
Data baseline UNICEF tahun 2024, kurang lebih 56 persen siswa kelas 2 SD di Pegunungan Arfak belum mampu membaca, dan hanya dua persen yang mampu membaca lancar serta memahami isi bacaan.
Kondisi tersebut menjadi dasar disusunnya peta jalan pembelajaran literasi dasar dan PAUD berkualitas yang sensitif gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI).
Lokakarya juga turut dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, pengawas sekolah, kepala PAUD dan SD, organisasi penyandang disabilitas, serta mitra pembangunan.
Peserta lokakarya merumuskan langkah operasional mengintegrasikan peta jalan literasi dan PAUD berkualitas ke dalam dokumen perencanaan daerah serta penganggaran berbasis standar biaya umum.
Langkah tersebut selaras dengan arah kebijakan nasional melalui RPJMN dan Perpres Nomor 24 Tahun 2023 tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP), sekaligus mendukung pencapaian target RPJMD.
Pegunungan Arfak susun rencana replikasi literasi dasar dan PAUD berkualitas
Kamis, 19 Juni 2025 21:33 WIB

Pemkab Pegunungan Arfak bersama UNICEF dan PUSKAMUDA menyelenggarakan lokakarya penyusunan peta jalan replikasi program literasi dasar dan PAUD berkualitas. ANTARA/HO-PUSKAMUDA