Timika (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika, Papua Tengah menggandeng PT Maxim Indonesia, salah satu perusahaan yang melayani transportasi online, untuk mengantar pulang pasien Orang Asli Papua (OAP) yang selesai menjalani rawat inap di rumah sakit itu ke rumahnya secara gratis.
Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Kamis, menyebut peluncuran layanan ini sebagai bentuk komitmen Pemda setempat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Supaya masyarakat merasakan betul bahwa pemerintah hadir dan benar-benar melayani mereka," kata Bupati John Rettob saat saat peluncuran layanan yang diberi nama "Sa Antar Ko".
Selama masa kepemimpinan-nya bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong, John Rettob berkomitmen untuk melakukan reformasi birokrasi dan mengubah pelayanan birokrasi di Mimika menjadi lebih baik.
Beberapa terobosan yang telah dilakukan John Rettob-Emanuel Kemong, antara lain membuka Mall Pelayanan Publik dimana masyarakat dapat mengurus perizinan dan administrasi secara gratis dengan durasi waktu paling lama 15 menit.
Selain itu, Pemkab Mimika juga telah meluncurkan program Mimika Center agar warga bisa melaporkan atau mengadukan berbagai persoalan terkait pelayanan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah setempat.
Khusus di bidang kesehatan, Bupati Mimika berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih berkualitas bagi masyarakat Suku Amungme dan Kamoro, dua suku asli di Mimika guna meningkatkan derajat hidup dan kesehatan warga setempat.
"Mulai dari mereka sakit, ada ambulans call center 119 yang akan menjemput di rumah, lalu diantar ke rumah sakit dan dirawat gratis dimana biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah melalui program 'Ko Sehat'. Lalu ketika sembuh akan diantar pulang kembali ke rumah secara gratis melalui layanan 'Sa Antar Ko'", kata John Rettob.
Direktur RSUD Mimika dr Antonius Pasulu menyebut sebagai rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Mimika maka RSUD setempat berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang tidak hanya berkualitas tetapi berkeadilan sosial.
Menurut dia, hingga kini sebagian masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP) mengalami hambatan dalam hal akses terhadap layanan lanjutan usai rawat inap.
"Terutama dalam hal transportasi pulang ke rumah setelah dinyatakan sembuh," ujarnya.
Tujuan dari program tersebut, demikian Antonius, yaitu untuk memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi pasien OAP, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkelanjutan, mengurangi beban ekonomi pasien dan keluarga serta menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pasien OAP usai menjalani rawat ini.
"Sasaran program ini terutama bagi pasien asli Papua kategori tidak mampu yang telah menjalani rawat inap di RSUD Mimika dan telah dinyatakan sembuh atau diperbolehkan pulang oleh dokter penanggung jawab," jelasnya.
Antonius memastikan seluruh biaya transportasi pengantaran pasien OAP rawat inap kembali ke rumah mereka ditanggung sepenuhnya oleh RSUD Mimika.
RSUD Mimika gandeng Maxim antar pulang pasien rawat inap secara gratis
Jumat, 18 Juli 2025 5:24 WIB

Bupati Mimika Johannes Rettob (memegang mic) secara simbolis mengantar pasien rawat inap OAP yang sudah sembuh kembali ke rumah secara gratis menggunakan sarana transportasi online, PT Maxim di RSUD Mimika, Kamis (17/7/2025). (ANTARA/Marsel).