Manokwari (ANTARA) - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz melakukan penyelidikan kasus pembacokan seorang tukang ojek bernama Aris Munandar (28) oleh orang tak dikenal (OTK) saat sedang mengantar penumpang di kawasan Pasar Baru Waghete II, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Sabtu (26/7).
Kaops Damai Cartenz Brigjen Pol. Faizal Ramadhani di melalui keterangan yang diterima ANTARA di Manokwari, Minggu.mengatakan, korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Paniai.
“Korban saat ini dalam penanganan tim medis akibat luka sobek pada pundak dan tangan kanan akibat serangan senjata tajam. Tim kami bersama unsur TNI telah turun ke lokasi dan rumah sakit untuk memastikan penanganan berjalan baik,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya mengecam keras aksi kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, serta akan mengusut tuntas pelaku di balik insiden tersebut.
Saat ini tim investigasi sedang bekerja mengumpulkan informasi, termasuk mendalami apakah ada keterlibatan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat terlihat mengantar penumpang perempuan sebelum kembali dalam keadaan terluka parah dan jatuh di depan kios warga.
Warga sekitar yang melihat langsung mengevakuasi korban ke RSUD Waghete II sebelum dirujuk ke RSUD Paniai untuk tindakan medis lanjutan.
Tiga orang pelaku penganiayaan dilaporkan berboncengan menggunakan sepeda motor dan kini masih dalam pencarian. Kepolisian belum merilis identitas para pelaku.
“Langkah penegakan hukum akan kami tempuh secara profesional dan terukur,” ujarnya.
Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini.
Pihaknya juga memastikan bahwa proses pemulihan korban akan terus dikawal, dan tim gabungan akan meningkatkan patroli serta pengamanan di kawasan Deiyai pasca kejadian tersebut.
“Kami mengajak masyarakat menjaga situasi tetap kondusif dan segera melapor bila memiliki informasi mengenai pelaku. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga keamanan di wilayah,” ujar Yusuf.