Timika (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua Tengah akan menambah lagi satu Batalyon Brigade Mobil (Brimob) Polri guna memperkuat pengamanan di wilayah itu.
Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare di Timika, Minggu, mengatakan saat ini Polda Papua Tengah secara resmi telah memiliki dua batalyon Brimob yaitu Batalyon A di Nabire dan Batalyon B di Timika.
Sebelumnya dua batalyon Brimob tersebut masih berada di bawah kendali Satuan Brimob Polda Papua di Jayapura.
"Rencana ke depan kami akan tambahkan satu lagi batalyon baru karena mengingat gangguan keamanan di wilayah kita ini cukup tinggi sehingga keberadaan Brimob kita sangat butuhkan," kata Alfred.
Mantan Waka Polda Papua Barat itu menyebut personel Brimob tersebut nantinya akan memperkuat semua Polres di wilayah Papua Tengah guna membantu menjaga stabilitas kamtibmas agar lebih kondusif.
Alfred mengakui bahwa konflik yang masih terjadi di sejumlah daerah, terutama dengan meningkatnya tindak kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat program pembangunan di beberapa kabupaten wilayah pedalaman menjadi terhambat.
Dengan adanya penambahan pasukan Brimob di Papua Tengah, diharapkan pergerakan pasukan untuk membantu Polres-Polres saat terjadi konflik jauh lebih cepat.
"Kemarin-kemarin saat masih bergabung di Polda induk memang pergerakan pasukan Brimob untuk memback-up Polres sedikit terhambat karena masih ada prosedur yang harus diikuti," jelas Kapolda.
Setelah Batalyon Brimob Nabire dan Timika diserahkan secara resmi kepada Polda Papua Tengah, dilakukan pengukuhan lambang (dhuaja) baru untuk Satuan Brimob Polda Papua Tengah dengan nama "Satya Ingga Mumaiga" atau Setia Hingga Akhir.
Pengukuhan ditandai dengan penyerahan lambang kesatuan oleh Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare kepada Komandan Satuan Brimob Polda Papua Tengah Kombes Pol Ahmad Nurman Ismail.
Untuk diketahui, Polda Papua Tengah baru terbentuk pada sekitar bulan November 2024 dengan markas komando berada di Nabire, ibu kota Provinsi Papua Tengah.
Beberapa wilayah di Papua Tengah hingga kini masih rawan konflik terutama gangguan keamanan oleh KKB atau kelompok separatis bersenjata Papua seperti di Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Dogiyai.
Polda Papua Tengah tambah satu batalyon Brimob
Minggu, 16 November 2025 13:14 WIB
Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare (tengah). ANTARA/Rafly
Rencana ke depan kami akan tambahkan satu lagi batalyon baru karena mengingat gangguan keamanan di wilayah kita ini cukup tinggi sehingga keberadaan Brimob kita sangat butuhkan
