Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mendorong gerakan menanam warga di 328 kampung guna memaksimalkan potensi alam di daerah setempat.

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere di Wamena, Sabtu, mengatakan lahan pertanian di 328 kampung dari 40 distrik di daerah ini masih sangat luas, sehingga warga harus kembali untuk menanam.

“Alam kita masih sangat luas, maka perlu dikelola oleh warga di 328 kampung sehingga hasil pertanian dan perkebunan dapat dijual sehingga hasilnya dapat digunakan bagi kehidupan sehari-hari,” katanya.


Menurut dia, kesadaran menanam ini perlu untuk ditingkatkan supaya hasil bumi warga bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari maupun diperjualbelikan.

“Warga tidak perlu jalan-jalan di kota, tetapi dapat kembali ke kampung masing-masing dan mengelola lahan-lahan pertanian untuk kesejahteraan keluarga mereka,” ujarnya.

Dia menjelaskan luasan lahan yang dapat dikelola di Kabupaten Jayawijaya ribuan hektare, tetapi sejauh ini yang terpakai hanya 112 hektare.

“Kami harap warga untuk kembali bertani, supaya mampu menghasilkan berbagai hasil pertanian, dan hasil itu bisa dimanfaatkan sendiri maupun dijual. Kalau dijual kan warga sendiri yang dapatkan manfaatnya, sehingga pekerjaan itu kita yang ciptakan,” katanya.

Dia menambahkan, pihaknya juga telah meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk terus memberikan dukungan kepada kelompok tani di Kabupaten Jayawijaya guna mendukung kemandirian pertanian.

“Nanti teman-teman di OPD teknis yang membantu warga dalam proses pertanian maupun perkebunan, baik itu pupuk, bibit maupun perhatian tenaga ahli dalam memberikan edukasi setiap proses penanaman,” ujarnya.

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025