Bupati Manokwari, Papua Barat Hermus Indou mengusulkan lima program revitalisasi desa/kampung eks-transmigrasi kepada Kementerian Transmigrasi (Kementrans) Republik Indonesia.

Usulan tersebut langsung diserahkan Hermus dalam audiensi bersama Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Kementrans Velix Vernando Wanggai di Jakarta, Rabu.

“Usulan tersebut ditujukan untuk mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi di Kabupaten Manokwari agar menjadi lebih mandiri, produktif, dan berkelanjutan,” kata Hermus saat dihubungi dari Manokwari.

Ia berharap, pemerintah pusat memberikan dukungan kebijakan, teknis, dan penganggaran untuk pelaksanaan program revitalisasi kampung secara bertahap dan menyeluruh.

Program revitalisasi diarahkan pada berbagai sektor strategis. Pertama, menyasar perbaikan dan pengembangan infrastruktur dasar dan sarana utilitas, yang meliputi rehabilitasi jalan lingkungan, pembangunan jembatan dan sistem drainase.

Selain itu juga pemasangan penerangan jalan umum (PJU), penyediaan air bersih, serta fasilitas umum seperti tempat pemakaman (TPU) dan tempat pembuangan akhir sampah.

Pada sektor pertanian, revitalisasi diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan lokal melalui pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi, jalan usaha tani, serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang pertanian lainnya.

Dari sisi ekonomi, revitalisasi mencakup pembangunan pasar rakyat di lima kampung, yaitu Desay, Udopi Hilir, Aimasi, Macuan, dan Sumber Boga (Distrik Masni).

Selain itu, pemkab juga mengusulkan pengembangan pusat layanan UMKM terbuka dan terpadu sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat kampung.

Selanjutnya, penguatan infrastruktur sosial menjadi bagian penting, termasuk penyediaan dan peningkatan sarana pendidikan, fasilitas kesehatan, serta tempat ibadah di wilayah transmigrasi guna menjamin akses pelayanan dasar yang merata.

Terakhir, usulan revitalisasi mencakup pembangunan sarana olahraga dan ruang publik, seperti stadion mini dan ruang terbuka serbaguna yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan sosial, budaya, dan rekreasi.

“Melalui revitalisasi ini, kami berharap kualitas hidup warga eks-transmigrasi meningkat, kemandirian ekonomi tumbuh, dan integrasi sosial masyarakat semakin kuat,” ujar Hermus.

Ia menambahkan, audiensi tersebut merupakan bagian dari upaya koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mendorong pembangunan wilayah berbasis keadilan dan keberlanjutan.

Pemkab Manokwari berharap program itu dapat masuk dalam prioritas nasional dan mulai diimplementasikan pada tahun anggaran berikut.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025