Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mendukung penuh kolaborasi antara Bank Indonesia dengan pihak TNI AL dalam mendistribusikan uang rupiah ke wilayah pedalaman dan terluar di wilayah itu melalui Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025.
Gubernur Elisa Kambu di Sorong, Selasa, menyebut langkah ini tidak hanya mendukung kelancaran transaksi ekonomi masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T), tetapi juga menjadi simbol nyata kehadiran negara dalam menjaga kedaulatan hingga ke pelosok Nusantara.
“Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan seluruh masyarakat pedalaman sangat menyambut baik kebijakan yang diinisiasi oleh BI dan TNI AL ini,” ujarnya saat melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sorong.
Gubernur mengatakan distribusi rupiah ke daerah pedalaman merupakan bentuk nyata dari komitmen menjaga kedaulatan, baik di wilayah perairan maupun melalui pemenuhan kebutuhan ekonomi dasar masyarakat.
“Setiap warga negara, termasuk yang tinggal di pulau-pulau terpencil, berhak mendapatkan akses yang sama terhadap rupiah sebagai alat pembayaran sah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujar mantan Bupati Asmat dua periode itu.
Kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat 2025, dinilai sebagai bagian dari dedikasi luar biasa yang mencerminkan sinergi antar-lembaga dalam memastikan seluruh wilayah Republik Indonesia tidak tertinggal dalam akses layanan keuangan dasar.
"Terima kasih atas dedikasi dan komitmen BI serta TNI AL dalam menjawab kebutuhan masyarakat pedalaman yang selama ini sulit dijangkau,” ucapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Setian, menjelaskan ini merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia dalam menyediakan uang rupiah yang layak edar di seluruh penjuru tanah Air serta memperkuat semangat kebangsaan melalui pemahaman tentang rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Ekspedisi rupiah berdaulat 2025 akan berlangsung muai 8 hingga 15 Juli 2025, menggunakan KRI Tatihu–853.
Tim yang diberangkatkan berasal dari berbagai kantor perwakilan Bank Indonesia, termasuk dari Papua, Jawa Barat, Gorontalo, Purwokerto, dan Malang.
Enam lokasi yang akan disasar pada ekspedisi kali ini yaitu Kaimana, Pulau Namatota, Pulau Arguni, Pulau Yellu, Pulau Paam, dan Pulau Mansuar, untuk memberikan layanan penukaran uang serta edukasi mengenai cinta, bangga, dan paham Rupiah kepada masyarakat.
Setian menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya misi pelayanan kas, namun juga menjadi wujud nyata sinergi dan dedikasi Bank Indonesia dan TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI dari sisi ekonomi.
"Masyarakat di pulau-pulau 3T akan mendapatkan akses terhadap uang pecahan layak edar, sekaligus diajak untuk mengenali ciri keaslian rupiah dan pentingnya menjaga fisik uang rupiah agar tetap dalam kondisi baik," ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025