Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo mengatakan Operasi Patuh Dofior 2025 di seluruh satuan Polres merupakan bagian penting untuk mewujudkan ketertiban berlalu lintas dan sekaligus menekan angka kecelakaan di wilayah itu.

“Keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) adalah tanggung jawab kita bersama. Karena itu, sinergi antar-instansi sangat diperlukan demi keberhasilan operasi ini,” katanya di Sorong, Selasa.

Dia mengatakan, data pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Papua Barat Daya, tercatat pada 2024 terdapat 3.390 pelanggaran. Kemudian di 2025 hingga pertengahan tahun sebanyak 3.142 pelanggaran, didominasi pengendara roda dua.

Sementara itu, jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2024 tercatat sebanyak 354 kejadian dengan korban meninggal dunia 50 orang dan kerugian material mencapai Rp1,09 miliar. Pada 2025 terjadi 159 kasus kecelakaan dengan 17 korban meninggal dunia dan kerugian material sebesar Rp431 juta.

Kelompok usia 16–30 tahun, khususnya karyawan dan pekerja swasta, serta pengendara sepeda motor, menjadi kelompok paling rentan menjadi korban kecelakaan.

Menurut Kapolda, Operasi Patuh Dofior 2025 akan dijalankan melalui tiga pendekatan utama yakni preemtif dengan memberikan edukasi melalui pembinaan dan penyuluhan ke sekolah, kampus, komunitas ojek, hingga sopir angkutan umum.

"Kemudian pendekatan preventif melalui penjagaan dan pengaturan di lokasi rawan pelanggaran dan kecelakaan," jelasnya.

Pada operasi ini, penegakan hukum akan dilakukan dalam bentuk tilang atau teguran terhadap pelanggaran prioritas seperti menggunakan ponsel saat berkendara, mengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus dan melebihi batas kecepatan.

"Operasi ini bukan hanya penegakan hukum, tapi juga momentum membangun kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," ujarnya.

Sebanyak 138 personel yang tergabung di dalam Operasi Dofior terdiri atas 40 personel Polda Papua Barat Daya, 23 personel Polresta Sorong Kota, 20 personel Polres Sorong, 15 personel Polres Sorong Selatan, 15 personel Polres Raja Ampat, sembilan personel Polres Tambrauw, 15 personel Polres Maybrat

"Operasi ini telah dan sedang berlangsung sejak 14-27 Juli 2025," katanya.

Dia berharap Operasi Patuh Dofior 2025 diharapkan mampu menurunkan angka kecelakaan serta meningkatkan budaya tertib berlalu lintas di wilayah Papua Barat Daya.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025