Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto saat rapat terbatas bersama sejumlah menteri melalui sambungan video telekonferensi dari kediaman pribadinya di Bukit Hambalang, Bogor, Jumat, mendorong ada banyak bandara internasional dibuka di daerah-daerah.
Di hadapan sejumlah menterinya, Presiden Prabowo menjelaskan adanya bandar udara internasional mendukung percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah.
"Presiden mendorong pembukaan bandara internasional sebanyak-banyaknya di berbagai daerah guna mendorong percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah," kata Teddy saat dihubungi di Jakarta, Jumat, membagikan isi arahan Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam rapat yang sama, Presiden Prabowo kemudian menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur untuk transportasi udara, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan konektivitas antardaerah.
Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas secara hybrid melalui sambungan video telekonferensi dan secara langsung dari Hambalang, Jumat siang. Dalam rapat itu, Presiden Prabowo menerima laporan dari sejumlah menteri, sekaligus memonitor pelaksanaan program-program prioritas pemerintah.
Di kediamannya, Presiden Prabowo didampingi Seskab Teddy, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Kepala Sekretaris Pribadi Presiden Rizky Irmansyah.
Sementara itu, menteri-menteri yang ikut rapat melalui sambungan video telekonferensi, yaitu Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.
Kemudian ada pula Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Laksamana Madya TNI (Purn.) Didit Herdiawan.
Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, dan Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa juga menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo itu.
Kementerian Perhubungan pada 29 April 2024, yaitu pada masa pemerintahan sebelum Presiden Prabowo, menutup 18 bandara internasional di berbagai daerah sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Nomor 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.
Dalam keputusan itu, ada 18 bandara yang dicabut statusnya sebagai bandara internasional, yaitu Bandara Maimun Saleh (Sabang, Aceh), Bandara Sisingamangaraja XII di Silangit, Bandara Radin Inten II di Lampung, dan bandara Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan.
Kemudian, Bandara Husein Sastranegara di bandara Bandung. Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang, Bandara Adi Soemarmo, Solo, Bandara Banyuwangi, Banyuwangi (BWX), Bandara Supadio, Pontianak (PNK), Bandara Juwata, Tarakan (TRK), Bandara El Tari, Kupang (KOE), Bandara Pattimura, Ambon (AMQ), Bandara Frans Kaisiepo, Biak (BIK), Bandara Mopah, Merauke (MKQ), dan Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin (BDJ).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo dorong banyak bandara internasional dibuka di daerah
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025