PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat menyiagakan 315 petugas guna mengamankan pasokan tenaga listrik selama Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Papua.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar di Jayapura, Rabu, mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan secara komprehensif untuk memastikan seluruh rangkaian PSU berjalan dengan lancar khususnya pada saat pemilihan berlangsung.
Menurut Diksi, beberapa upaya peningkatan keandalan dilakukan di antaranya dengan melaksanakan grebek penyulang hingga pengecekan jaringan secara berkala pada lokasi prioritas yang sebagian besar terletak pada Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU)
"Kami terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat agar prosedur pengamanan pasokan listrik bisa dilakukan dengan maksimal," ujarnya.
Dia menjelaskan masa siaga dilaksanakan sejak 4 - 8 Agustus 2025, PLN tidak akan melakukan pemeliharaan terencana yang memerlukan pemadaman kecuali jika kondisinya darurat.
"Untuk menjaga keandalan pasokan, PLN mendirikan 17 posko siaga yang tersebar pada kantor pelayanan di setiap wilayah di Provinsi Papua serta adanya peralatan pendukung juga akan disiagakan, yakni berupa 10 Unit Gardu Bergerak (UGB), tujuh unit Uninteruptible Power Supply (UPS), 17 unit genset serta 13 unit Crane," katanya.
Dia menambahkan dalam hal terjadi gangguan, akan dilakukan manuver jaringan sehingga yang terdampak dapat terisolir untuk selanjutnya dapat dilakukan perbaikan.
Seluruh peralatan kami akan siaga penuh untuk memastikan percepatan pemulihan listrik jika terjadi gangguan.
"Kami ingin pastikan seluruh masyarakat bisa memilih dengan tenang di TPS masing-masing sehingga semua rangkaian bisa berjalan lancar hingga proses rekapitulasi hasil PSU," ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025