Sorong (ANTARA) - Komisi X DPR RI menyatakan dukungan terhadap kehadiran perguruan tinggi baru di Papua Barat Daya dengan meminta kementerian terkait untuk segera menjawab kebutuhan pendidikan di provinsi ke-38 itu.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani, di Sorong, Senin, menjelaskan bahwa kehadiran perguruan tinggi di provinsi ke-38 itu untuk memperkuat layanan pendidikan tinggi di wilayah itu.
"Kami Komisi X sangat mendukung dan berharap tentunya meminta kepada Mendiktisaintek untuk segera mengabulkan ini," katanya usai menggelar rapat bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan pimpinan OPD bersama Komisi X DPR RI di Gedung Lambert Jitmau Kota Sorong.
Dia berkomitmen bahwa Komisi X akan berjuang untuk mewujudkan aspirasi Gubernur Papua Barat Daya terkait kehadiran perguruan tinggi di wilayah itu.
"Kita berharap pada 2026 perguruan tinggi yang dimaksud sudah beroperasi di Papua Barat Daya," harapnya.
Pihaknya akan terus mengawal aspirasi itu untuk memastikan bahwa perguruan tinggi itu sudah harus beroperasi pada 2026.
"Yang terpenting pemerintah daerah sudah siapkan fasilitas pendukungnya, maka kita pastikan akan beroperasi pada 2026," ujarnya.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mempercepat proses pendirian perguruan tinggi di Papua Barat Daya, pertama adalah izin pembentukan perguruan tinggi.
"Kalau dari sisi izin kami jamin tentunya akan dipercepat," katanya.
Kedua adalah pemerintah daerah harus mempersiapkan saran dan prasaran penunjang, seperti lahan dan gedung kampusnya jika mau beroperasi pada 2026.
"Kalau izinnya, kami Komisi X akan tetap kawal supaya izinnya segera diproses," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPR RI dukung kehadiran perguruan tinggi baru di Papua Barat Daya