Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya mengoptimalkan perbaikan pelaporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan melalui rapat koordinasi dan pelatihan sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan akurasi pelaporan.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Daya Naomi Netty Howay di Sorong, Rabu, menjelaskan pentingnya pelaporan berbasis sistem aplikasi sebagai bagian dari upaya meningkatkan capaian indikator SPM di setiap kabupaten dan kota di provinsi itu.
Dia mengakui petugas kesehatan telah banyak bekerja baik di lapangan, akan tetapi pelaporan tidak sesuai sistem sehingga menyebabkan angka capaian tidak maksimal.
"Melalui pelatihan ini, kita ingin semua daerah bisa input data dengan benar,” kata dia.
Dia menjelaskan SPM di tingkat provinsi hanya mencakup dua indikator utama terkait krisis dan bencana.
Namun di tingkat layanan dasar, seperti puskesmas, indikator jauh lebih kompleks dan menyentuh langsung masyarakat.
“Pelayanan seperti antrean pasien, konsultasi dengan dokter, hingga pemberian obat, itu semua harus mengikuti standar. Kalau tidak, masyarakat bisa kecewa,” katanya.
Dengan pelatihan dan sinkronisasi ini, pihaknya menargetkan peningkatan signifikan dalam pelaporan SPM kesehatan mencapai 100 persen pada tahun mendatang.
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya menggelar kegiatan rapat koordinasi penguatan SPM di bidang kesehatan dengan melibatkan seluruh Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten dan kota yang berlangsung selama 9 hingga 10 September 2025.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025