Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) memberdayakan 20 penyandang disabilitas sebagai kelompok rentan melalui pelatihan keterampilan tata boga sebagai bagian dari program pemberdayaan sosial yang menyasar peningkatan kemandirian dan keterampilan kerja.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Papua Barat Daya Beatriks Msiren, di Sorong, Jumat, menjelaskan bahwa program ini bertujuan membuka akses pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi penyandang disabilitas agar mampu bersaing di dunia kerja dan bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri.

"Kami ingin mereka mampu mandiri secara ekonomi dan tidak lagi dipandang sebelah mata,” katanya.

Menurut dia pelatihan ini bukan hanya untuk membekali keterampilan memasak, tetapi juga mengembangkan jiwa kewirausahaan para peserta.

Ia mengatakan, pelatihan yang berlangsung selama beberapa hari ini juga melibatkan instruktur profesional yang mengajarkan teknik dasar hingga pengolahan makanan modern dan tradisional.

"Para peserta juga dibekali pengetahuan tentang kebersihan, pengemasan produk, dan strategi pemasaran," bebernya.

Menurutnya, pelatihan ini merupakan langkah konkret Pemprov PBD dalam mewujudkan kesetaraan hak bagi semua warga, termasuk kelompok disabilitas, dalam memperoleh akses terhadap pendidikan keterampilan dan kesempatan kerja.

“Pemberdayaan sosial seperti ini akan terus kami lakukan secara berkelanjutan, dengan menyasar lebih banyak penerima manfaat, tidak hanya di kota tetapi juga di wilayah-wilayah terpencil,” ujarnya.

Ia berharap peserta pelatihan dapat mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bentuk usaha rumahan, sehingga berdampak pada peningkatan taraf hidup mereka dan keluarga.

Kegiatan ini juga, katanya menjadi bagian dari upaya Pemprov PBD dalam menekan angka pengangguran di kalangan penyandang disabilitas serta mendukung program pembangunan.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025