Bupati Manokwari, Papua Barat, Hermus Indou menyatakan, proyek perubahan oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Manokwari menjadi bukti nyata birokrasi daerah mampu beradaptasi dan berinovasi menghadapi tantangan zaman.
"Proyek-proyek perubahan ini membuktikan birokrasi kita tidak statis. Kita mampu bergerak, beradaptasi, dan berinovasi,” kata Hermus saat peluncuran proyek perubahan enam pimpinan OPD di Manokwari, Rabu.
Ia mengatakan, enam pimpinan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II yang diuji dengan meluncurkan proyek perubahan.
Inovasi-inovasi tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh perangkat daerah agar tidak takut mencoba hal baru, keluar dari zona nyaman, dan terus mencari cara terbaik untuk melayani masyarakat.
Keenam pimpinan OPD adalah Kepala Inspektorat Manokwari Khumaidi, Kepala Dinas PMPTSP Albinus Kobis, Kepala Dinas Perumahan Joni Towansiba, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Adolfince Orisoe, Plt Kepala BPBD Tajjudin, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Yusak Dowansiba.
Menurutnya, inovasi yang diluncurkan para pimpinan OPD tersebut tidak sekadar laporan akhir pelatihan, tetapi solusi konkret atas permasalahan riil di masyarakat.
Mulai dari penyederhanaan birokrasi, peningkatan pelayanan publik, inovasi digital, hingga pemberdayaan masyarakat.
"Setiap inovasi yang lahir hari ini adalah kewajiban nyata atas tantangan yang kita hadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dampaknya adalah lahirnya budaya kerja yang dinamis, responsif, dan berorientasi pada kepuasan publik," ujarnya.
Ia mengatakan, peluncuran proyek perubahan juga menjadi investasi kepemimpinan jangka panjang. Melalui pengalaman merancang dan mengimplementasikan inovasi, para peserta PKN tingkat II dinilai telah ditempa sebagai calon pemimpin masa depan yang berintegritas.
"Mereka adalah aset terbaik Kabupaten Manokwari yang akan membawa daerah ini menuju visi bersama. Regenerasi kepemimpinan yang berkualitas harus terus dijaga melalui inovasi seperti ini," kata Hermus.
Sementara itu, Plt Sekretaris Daerah Manokwari Yan Ayomi menjelaskan bahwa enam kepala OPD tersebut tengah menyelesaikan tahapan akhir PKN tingkat II.
Mereka akan diuji melalui seminar nasional pada 8 Oktober mendatang untuk memastikan bahwa proyek perubahan yang diluncurkan bukan sekadar konsep di atas kertas, tetapi bisa direplikasi, diimplementasikan, dan memberi manfaat nyata.
"Semakin banyak inovasi yang dihasilkan, semakin baik pelayanan publik yang diterima masyarakat. Itu tujuan utama kita," kata Ayomi.
Pemerintah Kabupaten Manokwari berharap inovasi dari enam pimpinan OPD tersebut dapat terus dilanjutkan, diperluas penerapannya, serta memberi kontribusi signifikan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berorientasi pada masyarakat.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025