PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika, Papua Tengah mengupayakan secepatnya listrik di seluruh desa (kampung) di wilayah Distrik Agimuga.

Asisten Manajer Perencanaan PLN UP3 Timika Marshall Supit di Timika, Rabu, mengatakan saat ini mesin pembangkit PLTD berkapasitas 100 kilowatt (KW) bersama material lainnya sudah berada di Pelabuhan Pomako di Distrik Mimika Timur untuk segera diangkut menggunakan kapal LCT ke Agimuga.

"Mesin dan semua material sudah ada di Pelabuhan Pomako. Sementara lagi menunggu surat izin muat," kata Marshall.

Marshall mengakui belum lama ini jajaran PLN UP3 Timika menggelar pertemuan dengan Bupati Mimika Johannes Rettob untuk membicarakan pengoperasian PLTD di Distrik Agimuga.

Dalam pertemuan itu, Pemkab Mimika menyanggupi untuk membiayai pengangkutan pembangkit PLTD ke Agimuga serta pemasangan instalasi listrik ke rumah-rumah warga.

Sementara tugas PLN Timika yaitu memperbaiki jaringan instalasi listrik sepanjang 40 kilometer mulai dari Kampung Kiliarma hingga Kampung Aramsolki, pemasangan instalasi listrik di luar rumah serta pemasangan meteran listrik di rumah-rumah warga.

Dengan kapasitas pembangkit PLTD 100 KW tersebut, PLN Timika meyakini mampu melistriki seluruh rumah warga di empat desa di Agimuga.

"Yang paling berat itu pembenahan jaringan. Jaringan listrik di Agimuga itu sudah dibangun sejak lama, sekitar tahun 2019. Namun karena belum juga beroperasi, ada banyak yang sudah rusak, sehingga perlu diperbaiki lagi," tutur Marshall.

Untuk pengoperasian PLTD di Agimuga itu, PLN Timika menyiapkan dua orang petugas operator.

Mengingat kesulitan penyaluran BBM solar ke Agimuga, untuk tahap awal pengoperasian listrik di Agimuga hanya enam hingga 12 jam per hari.

"Kalau untuk beroperasi 24 jam mungkin belum bisa karena itu menyangkut kesiapan operator maupun ketersediaan bahan bakar," jelasnya.

Pihak PLN Timika juga sedang menyiapkan skema transportasi BBM ke Agimuga mengingat wilayah itu hanya bisa diakses menggunakan transportasi kapal LCT dan perahu motor melalui sungai maupun pesawat terbang.

"Mungkin yang nanti menjadi kendala yaitu transportasi BBM karena kalau air surut kapal LCT tidak bisa masuk ke Agimuga, tunggu air pasang baru bisa berlabuh," kata Marshall.

Sebelumnya, Bupati Mimika Johannes Rettob menyebut jajarannya mendukung penuh rencana PT PLN (Persero) UP3 Timika segera melistriki seluruh desa di Distrik Agimuga pada Oktober ini.

"Kami sudah menggelar rapat dengan jajaran PLN Timika untuk membahas agar secepatnya PLTD di Agimuga bisa segera dioperasikan, sehingga masyarakat di sana bisa secepatnya menikmati penerangan listrik," kata John Rettob.

John menyebut pembangunan kelistrikan di Agimuga sudah lama direncanakan oleh Pemkab Mimika bersama PLN UP3 Timika.

Meski jaringan listrik sudah lama dibangun di wilayah itu, namun hingga kini warga belum juga menikmati penerangan.

"Awalnya, memang ada sedikit soal dengan lahan untuk tempat PLTD. Masalah itu sudah selesai. Sekarang tinggal mesinnya diangkut ke Agimuga, lalu pasang dan operasikan. Target kita paling lambat pada akhir Oktober ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun PLN," tutur John.

Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong yang juga berasal dari Distrik Agimuga menyebut pengoperasian listrik di Agimuga sudah menjadi komitmen Pemerintahan Johannes Rettob-Emanuel Kemong (JOEL) yang harus direalisasikan dalam tahun ini.

"Itu komitmen dan janji kami untuk masyarakat Agimuga bahwa tahun ini juga mereka sudah harus menikmati penerangan listrik. Sudah sangat lama masyarakat Agimuga merindukan bisa menikmati listrik. Kami akan upayakan untuk memenuhi harapan masyarakat itu," tutur Emanuel, mantan Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).

Saat ini, terdapat lebih dari 1.000 jiwa warga yang bermukim di Distrik Agimuga.
 

Pewarta: Marsel

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025