Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Papua Barat menyiapkan anggaran Rp1,47 miliar dalam mendukung penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pengusaha orang asli Papua (OAP).
Kepala DPMPTSP Papua Barat Godlief Aponno di Manokwari, Rabu, mengatakan anggaran tersebut untuk memperluas jangkauan layanan perizinan usaha melalui sistem online single submission risk-based approach (OSS RBA).
"Kami alokasikan Rp1,47 miliar untuk fasilitasi dan pendampingan penerbitan NIB bagi pengusaha OAP di seluruh kabupaten," kata dia.
Dia menyebut penerbitan NIB yang memprioritaskan pelaku usaha OAP merupakan bentuk dukungan terhadap pelaksanaan satu dari tiga program unggulan Gubernur Dominggus Mandacan, yaitu Papua Barat Produktif.
Kepemilikan NIB tidak hanya berfungsi sebagai legalitas usaha yang sah, tetapi memudahkan pengusaha OAP mengakses program dari pemerintah seperti pembiayaan, pelatihan, atau program kemitraan lainnya.
"Supaya pengusaha OAP juga bisa menjalankan usaha secara legal dan mendapat akses pembiayaan,” ujar dia.
Dia menyebut penerbitan NIB dilakukan dengan konsep "jemput bola" atau membuka pelayanan langsung ke tujuh kabupaten di Papua Barat dengan target penerbitan 400 NIB terealisasi sebelum akhir 2025.
Kegiatan tersebut sudah diselenggarakan di tiga kabupaten, yaitu Teluk Wondama dengan realisasi penerbitan mencapai 100 NIB, Manokwari Selatan 95 NIB, dan Teluk Bintuni 65 NIB.
"Kami estimasi setiap kabupaten minimal 60 NIB, ternyata hasilnya melebihi. Kegiatan ini akan berlanjut ke empat kabupaten lainnya," kata dia.
Dia mengatakan DPMPTSP Papua Barat tidak hanya menerbitkan NIB tetapi membuka layanan perubahan kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) bagi pelaku usaha OAP di tujuh kabupaten.
Perbaikan kode KBLI sebelumnya sudah diterapkan untuk sejumlah pelaku usaha jasa konstruksi OAP, dan hal itu sejalan dengan komitmen gubernur mendorong peran aktif pengusaha asli.
"Ini juga bagian dari semangat otonomi khusus yang memberikan ruang bagi pengusaha asli ambil peran dalam kegiatan perekonomian," ucap Godlief.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025