Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan meminta Polda Papua untuk memperketat pengawasan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah ini.
Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan dengan hadirnya proyek strategis nasional di daerah tersebut maka kebutuhan BBM meningkat karena mulai dari combine harvester untuk pemanen dan pengolahan hasil panen membutuhkan BBM.
"Kemudian di daerah ini juga ada proyek strategis nasional tebu untuk gula dan bio etanol sehingga memang setiap perusahaan sebenarnya mempunyai pemasok dan distribusi BBM sendiri," katanya.
Menurut Apolo, terkait itu maka pihaknya berharap supaya ada pengawasan pihak kepolisian sehingga tidak terjadi antrean panjang di SPBU.
"Karena BBM yang masuk ke Papua Selatan bukan untuk industri saja, tetapi juga bagi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap ke depan dengan adanya pengawasan yang dilakukan Polda Papua, dapat membantu pemerintah daerah setempat dalam menerbitkan pendistribusian BBM bagi masyarakat di wilayah tersebut.
"Kemudian bisa meminimalkan potensi kecurangan atau ketidakteraturan pendistribusian BBM," katanya lagi.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025