Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat menyerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran senilai Rp1,3 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) guna memperkuat sistem penanggulangan kebakaran.
Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan kepada Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan yang diselenggarakan di Manokwari, Selasa.
Dominggus mengatakan, pengadaan mobil pemadaman kebakaran atau damkar menggunakan APBD Provinsi Papua Barat Tahun 2025, melalui alokasi pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Hal itu merupakan respon pemerintah provinsi terhadap aspirasi dari masyarakat Manokwari Selatan beberapa waktu lalu, terkait sarana prasarana penanganan masalah kebakaran.
“Ini mobil, jawaban atas permintaan masyarakat Mansel agar pemerintah turut berupaya dalam menangani kasus kebakaran,” ujarnya.
Dia menjelaskan satu unit damkar itu telah dilengkapi dengan sistem pompa air berkapasitas 4.000 watt tipe CWS, serta fitur standar penanggulangan kebakaran skala menengah.
Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan harus memperhatikan perawatan secara rutin agar tetap dalam kondisi prima, dan selalu siap digunakan apabila terjadi keadaan darurat.
“Mobil ini harus selalu siap digunakan kapan pun terjadi keadaan darurat. Jangan sampai ketika dibutuhkan, kondisinya tidak optimal,” tegas Dominggus.
Dia menyarankan pemerintah kabupaten setempat menyelenggarakan pelatihan khusus peningkatan kapasitas dan kemampuan bagi petugas damkar di Manokwari Selatan.
Petugas damkar dituntut tidak hanya mampu mengoperasikan sarana prasarana untuk memadamkan api, melainkan harus terampil dalam mengevakuasi korban secara cepat dan aman.
“Kesiapsiagaan personel sama pentingnya dengan kesiapan peralatan. Petugas damkar harus pahami prosedur secara menyeluruh," ujarnya.
Dominggus menyebut pemerintah provinsi berkomitmen menyalurkan bantuan serupa secara bertahap kepada kabupaten lainnya yang belum memiliki armada pemadaman kebakaran.
Mitigasi bencana membutuhkan dukungan penyediaan sarana prasarana dan sumber daya manusia yang mumpuni, sehingga tidak menimbulkan banyak kerugian materiil atau korban jiwa.
"Nanti kabupaten lain yang belum punya armada, kami akan bantu tapi bertahap sesuai kondisi keuangan pemerintah provinsi," ucap Dominggus.
Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan mengatakan keberadaan mobil damkar sangat krusial mengingat banyak insiden kebakaran yang merusak sejumlah fasilitas pemerintah daerah.
Pemerintah kabupaten nantinya segera menyelenggarakan pelatihan pengoperasian dan perawatan kendaraan damkar supaya dapat beroperasi dengan maksimal sesuai ekspektasi.
“Ini adalah jawaban atas doa dan harapan masyarakat Mansel. Sudah lama kami berharap memiliki fasilitas damkar yang memadai,” ungkap Bernard.