Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mencatat realisasi pendapatan daerah hingga triwulan III 2025 mencapai Rp941,3 miliar atau 68,63 persen dari target Rp1,37 triliun.
"Kami optimistis dalam dua bulan ke depan pendapatan daerah dapat terealisasi 100 persen sebesar Rp1,371 triliun," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Biak Numfor Gunadi di Biak, Minggu.
Ia mengatakan untuk belanja daerah dari target Rp1,43 triliun, hingga Oktober realisasinya sebesar Rp820 miliar atau 57,29 persen.
Sedangkan untuk belanja operasi, lanjut dia, realisasi pembayaran belanja pegawai Rp361,8 miliar 73,69 persen.
"Jajaran organisasi perangkat daerah di lingkup Pemkab Biak Numfor diminta meningkatkan serapan anggaran sehingga pada akhir triwulan IV dapat terserap 100 persen.
Menyinggung anggaran pada tahun anggaran 2026, menurut Gunadi, untuk dana alokasi umum bebas (DAU) terjadi kenaikan menjadi Rp626,5 miliar dibandingkan pada 2025 senilai Rp481,4 miliar.
Gunadi mengakui untuk tahun anggaran 2026 sesuai data yang diperoleh BPKAD dari Kementerian Keuangan terdapat kenaikan DAU bebas Kabupaten Biak Numfor.
"Sehingga untuk keseluruhan dana transfer keuangan Pemkab Biak Numfor pada 2026 sebesar Rp1,181 triliun naik 9,7 miliar dibandingkan 2025 sebesar Rp1,191,5 triliun" kata Gunadi
Sedangkan untuk DAU kesehatan, pendidikan dan tenaga P3K, menurut Gunadi, pada tahun 2026 tidak punya anggaran alias nol rupiah.
Pada Tahun 2025, lanjut dia, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp28 miliar untuk kesehatan, pendidikan dan P3K.
Gunadi mengakui program efisiensi yang digencarkan pemerintah pusat dengan mengurangi pengeluaran dana alokasi khusus bidang pendidikan, kesehatan hingga gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
"Harapannya meskipun terjadi efisiensi anggaran tetapi program pemerintah tetap berjalan untuk menjawab kebutuhan masyarakat," katanya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025