Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan (Papeg) melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Dinsos P3A setempat menyalurkan 4 ton beras bagi pengungsi bencana tanah longsor di Distrik Dal dan Mebarok Kabupaten Nduga.
Penyaluran tersebut dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos P3A Papua Pegunungan Yanius Y Telenggen di dua lokasi pengungsi bencana banjir di Distrik Dal serta banjir dan tanah longsor di Distrik Mebarok di Wamena, Kabupaen Jayawijaya masing-masing beras 500 kilogram beras, mi instan, gula, kopi, daun teh, minyak goreng dan tenda, tikar, selimut.
Yanius Y Telenggen di Wamena, Senin mengatakan bantuan yang dikirim ini merupakan petunjuk langsung dari Gubernur Papua Pegunungan John Tabo yang menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk menangani bahan makanan dari bencana banjir dan longsor di dua distrik Kabupaten Nduga.
“Kami sudah menyalurkan bantuan 500 kilogram beras, mi instan 50 karton, gula, kopi, daun teh, minyak goreng, tenda, tikar dan selimut di dua posko baik untuk Distrik Dal dan Mebarok. Kemudian 2 tonnya lagi akan dikirim besok (Selasa) ke Distrik Dal, pusat bencana banjir di Kabupaten Nduga, serta sisanya akan ditambah di dua posko di Wamena,” katanya.
Menurut dia, bantuan ini merupakan dukungan kemanusiaan yang diberikan oleh Pemprov Papua Pegunungan kepada masyarakat dan keluarga korban bencana banjir dan tanah longsor di Distrik Dal dan Mebarok, Kabupaten Nduga.
“Kami berharap bahan pokok yang diserahkan saat ini di dua titik dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat sehari-hari hingga kondisi cuaca di Kabupaten Nduga kembali pulih,” ujarnya.
Dia menjelaskan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Distrik Dal dan Mebarok Kabupaten Nduga maka dilaporkan sebanyak 22 masyarakat menghilang baik itu terbawa banjir maupun tertimbun tanah longsor.
“Kami dapat informasi bahwa dari kejadian bencana banjir dan tanah longsor maka 15 masyarakat terbawa air di Distrik Dal, sementara delapan masyarakat tertimbun tanah longsor di Distrik Mebarok,” katanya.
Dia menambahkan tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain yang berkompeten dalam membantu penanganan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Nduga serta membantu pencarian 15 orang yang dinyatakan hilang saat terjadinya banjir di Distrik Dal.
“Tim dari Pemprov Papua Pegunungan akan berangkat ke Distrik Dal Kabupaten Nduga untuk mengetahui situasi terkini, sehingga dapat mengetahui langkah apa yang harus diambil untuk membantu masyarakat di sana. Kami berharap situasi ini tetap berlalu sehingga aktivitas masyarakat di dua titik yakni Distrik Dal dan Mebarok dapat kembali seperti semula,” ujarnya.
