Jayapura (ANTARA) -
Menurut Alexander, dengan begitu masyarakat umum juga dapat memanfaatkan fasilitas yang ada untuk berolahraga serta bersantai, baik bersama keluarga, teman dan bersama komunitas-komunitas.
"Namun itu kami akan menerapkan biaya tarif parkir kendaraan dengan sekali masuk, hal ini dilakukan guna meringankan beban pemeliharaan kawasan yang sangat besar," ujarnya.
Dia menjelaskan biaya kendaraan sekali masuk bagi roda dua sebesar Rp5 ribu dan roda empat sebesar Rp10 ribu dan uang itu akan digunakan untuk membantu biaya pemeliharaan kawasan.
"Biaya pemeliharaan kawasan untuk Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua dengan seluruh venue setiap tahun membutuhkan anggaran sebesar Rp23 milyar," kata Alexander yang juga sebagai Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua.
Pemerintah Provinsi Papua dan Panitia Besar PON XX telah membangun venue pertandingan berkelas dunia untuk ajang olahraga multicabang tersebut.
Mayoritas venue itu sudah bertaraf Internasional dan resmi bersertifikat sesuai dengan induk organisasi dunia dari masing-masing cabang olahraga.
Venue-venue olahraga tersebut tersebar di empat wilayah klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Venue di Papua tersebut bahkan juga ada yang diklaim menjadi venue terbaik di Indonesia, salah satunya Stadion Lukas Enembe yang menjadi venue utama PON Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mulai Oktober venue eks PON Papua jadi kawasan olahraga warga