Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sorong di Provinsi Papua Barat Daya menyediakan Puskesmas Klaso untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada penduduk yang tinggal di pedalaman dan daerah perbatasan wilayah Kabupaten Sorong dengan Kabupaten Tambrauw.
"Hadirnya Puskesmas Klaso ini menunjukkan keseriusan pemerintah memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat," kata Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Sorong, Kamis.
Dia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sorong berupaya menyediakan fasilitas kesehatan hingga di daerah pelosok guna memastikan seluruh warga bisa mengakses pelayanan kesehatan.
"Distrik Klaso merupakan salah satu distrik terjauh, sehingga sangat penting dibangun sebuah puskesmas permanen di wilayah itu guna memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai kepada masyarakat," katanya.
Yan Piet Mosso meminta Dinas Kesehatan menempatkan petugas-petugas kesehatan yang kompeten dan bertanggung jawab di Puskesmas Klaso, yang berada di Kampung Sbaga, Distrik Klaso.
"Jangan sampai setelah kita resmikan petugasnya tidak berada di tempat. Ini perlu mendapatkan kepastian dari kepala dinas terkait," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Ronney Kalesaran menjelaskan bahwa Puskesmas Klaso dibangun menggunakan dana Rp6,7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sorong.
"Gedung puskesmas ini dibangun sejak tahun 2022 dan selesai tahun 2022 juga. Namun, baru diresmikan pada 31 Mei 2023," kata Ronney.
"Jadi puskesmas Klaso itu bukan merupakan puskesmas yang baru, tapi karena bangunan yang lama dianggap tidak layak dan kami mengusulkan untuk pemenuhan menjadi bangunan yang layak," ia menambahkan.
Ronney menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sorong mengalokasikan dana untuk penyediaan fasilitas puskesmas dalam anggaran perubahan tahun 2023.
"Kita sudah anggarkan. Jadi, penyediaan fasilitas pendukung di dalam gedung puskesmas akan kita atur setelah anggaran keluar," katanya.