Manokwari (ANTARA) - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Parekrafbud) Manokwari, Papua Barat menjadikan revitalisasi Pantai Bakaro, Distrik Manokwari Timur sebagai program prioritas pada tahun ini.
Kepala Dinas Parekrafbud Manokwari Immanuel Pangaribuan di Manokwari, Senin, mengatakan, Pantai Bakaro merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Manokwari yang membutuhkan sentuhan pemerintah untuk dikembangkan.
“Revitalisasi Pantai Bakaro ini bahkan masuk dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Manokwari,” ujarnya.
Ia mengatakan, sejumlah sarana prasarana di Pantai Bakaro sudah banyak yang rusak sehingga membutuhkan revitalisasi untuk menarik pengunjung.
Pada revitalisasi di Pantai Bakaro, pihaknya fokus untuk membenahi sejumlah fasilitas yang sudah rusak seperti gazebo pantai maupun spot-spot untuk swa foto.
Selain untuk memperindah tempat wisata, tapi juga menjaga agar sarana prasarana yang rusak seperti gazebo tidak membahayakan para pengunjung.
“Untuk itu program ini tetap kita laksanakan dan bahkan menjadi program prioritas dari Disparekrafbud Manokwari,” katanya.
Ia mengatakan, alokasi anggaran yang sudah ditetapkan pada APBD 2025 untuk rehab tempat wisata berjumlah Rp400 juta.
Selain revitalisasi Pantai Bakaro, pihaknya juga akan melakukan pembuatan guide book objek wisata di Manokwari.
Guide book tersebut menjelaskan keindahan dan keunggulan sekaligus petunjuk arah objek wisata di Manokwari seperti Pantai Bakaro, Pulau Mansinam, Pantai Pasir Putih, Gunung Meja, Pantai Amban dan Kampung Kwau di Distrik Mokwam.
“Guide book tersebut akan kita tempat di kantor-kantor, bandara, maupun di hotel-hotel. Sehingga jika ada tamu yang datang di Manokwari sudah bisa melihat beberapa obyek wisata unggulan di sini,” ujarnya.
Disparkref Manokwari prioritaskan revitalisasi Pantai Bakaro
Senin, 26 Mei 2025 18:49 WIB

Kepala Dinas Parekrafbud Manokwari Immanuel Pangaribuan (ANTARA/Ali Nur Ichsan)