Manokwari (ANTARA) - PT Pelni Cabang Manokwari, Papua Barat sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberikan pelayanan transportasi laut berkomitmen untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di perairan Manokwari.
Kepala Cabang Pelni Manokwari Yusuf di Manokwari, Sabtu, mengatakan komitmen tersebut diwujudkan dalam peran aktif berpartisipasi pada setiap aksi bersih sampah laut.
“Wujud komitmen kita, hari ini sembilan karyawan Pelni Manokwari bersama 43 komunitas penggiat lingkungan yang dimotori Yayasan Anak Air Pulau Papua turun langsung membersihkan sampah plastik di perairan Manokwari,” katanya.
Ia mengatakan, selain berpartisipasi langsung pada aksi bersih laut untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pihaknya juga memberikan bantuan dana untuk kegiatan tersebut.
Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial PT Pelni Manokwari untuk aktif dalam kampanye pencegahan dampak buruk pencemaran lingkungan dan kesehatan manusia.
Terlebih di Manokwari dan Papua Barat secara umum, isu sampah plastik telah menjadi salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian seluruh pemangku kepentingan.
Menurut dia, pelabuhan sebagai salah satu kawasan tersibuk di pusat kota Manokwari dan kawasan pesisir Manokwari saat ini tidak terhindar dari permasalahan sampah plastik.
“Tentu ini membutuhkan aksi nyata dalam menjaga lingkungan dari kepungan polusi sampah plastik yang kini menjadi isu penting di seluruh dunia,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan bersih sampah tersebut dapat menginspirasi individu, komunitas, perusahaan dan pemerintah untuk peduli dan mengambil tindakan kolektif melawan polusi plastik.
“Kegiatan ini tentu bertujuan untuk mengatasi polusi plastik, dan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak polusi plastik dan mendorong adanya solusi yang berkelanjutan yang mengarah ke perubahan sistemik,” ujarnya.
Pelni Cabang Manokwari berkomitmen jaga kelestarian lingkungan
Sabtu, 31 Mei 2025 18:30 WIB

Karyawan PT Pelni Manokwari saat mengambil sampah-sampah plastik pada aksi bersih laut di Perairan Manokwari, Sabtu (31/5/2025). ANTARA/Ali Nur Ichsan