Biak (ANTARA) - Bupati Biak Numfor Papua Markus Mansnembra membuka atraksi budaya prosesi adat menangkap ikan di air laut surut atau Snapmor yang digelar jemaat Gereja Daud Yosafat Kampung Kakur Distrik Oridek.
"Kegiatan Snapmor sebagai bagian dari melestarikan budaya adat Biak secara turun-temurun serta upaya penggalangan dana mandiri untuk pembangunan pagar gereja," kata Bupati Markus di Biak, Selasa.
Markus mengatakan, pemerintah daerah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga jemaat GKI Kakur yang dengan penuh semangat berusaha mandiri untuk menjawab kebutuhan gereja ini.
"Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp50 juta untuk mendukung pembangunan pagar gereja ini,” ujarnya.
Prosesi adat Snapmor, yang merupakan tradisi turun-temurun masyarakat pesisir Papua, dilaksanakan sebagai tanda dibukanya masa sasi, yaitu periode di mana pengambilan hasil laut kembali diperbolehkan setelah sebelumnya ditutup sementara demi pelestarian sumber daya alam.
Diakuinya, Snapmor adalah tradisi yang kaya makna. Selain sebagai bagian dari kearifan lokal, kegiatan ini juga berpotensi menjadi daya tarik wisata.
"Ke depan, kami berharap kegiatan seperti ini bisa dikomunikasikan lebih awal, agar pemerintah daerah dapat membantu dalam hal publikasi dan mendatangkan wisatawan,” harap Markus.
Kegiatan ini turut ditandai dengan pengecoran perdana sebagai simbol dimulainya pembangunan pagar gereja setempat.
Bupati Biak buka atraksi budaya tangkap ikan Snapmor
Rabu, 11 Juni 2025 6:01 WIB

Bupati Biak Numfor Papua Markus Oktovianus Mansnembra saat melakukan atraksi menangkap ikan di air laut yang surut atau Snapmor sebagai melestarikan budaya suku Biak. ANTARA/HO-Dokumentasi Humas Prokompinda.