Manokwari (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari Papua Barat sedang mengupayakan pemberian akreditasi sekolah pada tujuh sekolah dasar (SD) di kabupaten setempat pada tahun 2025 ini.
Kepala Bidang SD Disdik Manokwari Valentina YW.R. Hammar di Manokwari Minggu mengatakan, saat ini masih terdapat satu SD di kota dan enam SD di distrik (kecamatan) Warmare, Prafi, Masni, dan Sidey (Warpramasi) yang belum memiliki akreditasi sekolah.
“Salah satu yang belum mendapat akreditasi adalah SD Negeri 84 Dwin Distrik Warmare. Sekolah itu saat ujian sekolah lalu bergabung dengan SD terdekat, karena sekolah yang belum terakreditasi ujiannya digabung pada sekolah terakreditasi,” katanya.
Ia menjelaskan, langkah-langkah yang dilakukan Disdik adalah membantu sekolah-sekolah tersebut untuk melengkapi syarat akreditasi seperti dokumen administrasi, fasilitas dan kelengkapan sekolah, jumlah siswa, dan sebagainya.
Setelah seluruh persyaratan siap, Disdik juga berkoordinasi dengan Badan Akreditasi Nasional (BAN) agar mereka dapat segera menurunkan tim untuk melakukan penilaian akreditasi.
"Tahun ini akan ada tim dari BAN Sekolah turun ke sekolah-sekolah yang belum terakreditasi untuk melakukan penilaian," tandas Valentina.
Ia mengatakan, Kabupaten Manokwari saat ini memiliki 136 SD baik negeri maupun swasta dengan jumlah siswa mencapai lebih dari 2.500 anak. Dari jumlah tersebut, 129 SD sudah mendapatkan akreditasi sekolah.
“Dari jumlah itu hanya 120 SD yang mengikuti ujian akhir sekolah tanggal 14-19 Mei 2025 karena ada beberapa sekolah yang baru dan belum mempunyai murid kelas VI,” ujarnya.
Ia berharap, seluruh SD di Kabupaten Manokwari bisa mendapatkan akreditasi sehingga mutu sekolah dapat terjamin dan bisa terus ditingkatkan.
Akreditasi juga dapat membantu sekolah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah sehingga dapat memberikan umpan balik untuk perbaikan berkelanjutan.
“Akreditasi juga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi sekolah, serta memberikan kepercayaan kepada orang tua dan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang diberikan,” katanya.