Sebanyak 57 calon kepala SPPG di PBD ikut pembekalan optimalisasi MBG

Sorong (ANTARA) - Sebanyak 57 calon Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengikuti pembekalan dan pelatihan guna meningkatkan pemahaman serta pengetahuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Papua Barat Daya.

Kepala Regional Papua Barat Daya Badan Gizi Nasional (BGN) Elma Fitriani Polan, di Sorong, Sabtu, menjelaskan bahwa para peserta ini merupakan bagian dari gelombang ketiga program rekrutmen Kepala SPPG.

“Sebanyak 57 calon ini akan ditempatkan di seluruh dapur sehat yang tersebar di Papua Barat Daya,” ujarnya.

Menurut Elma, para peserta merupakan lulusan program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di bawah naungan BGN, yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan status gizi anak, khususnya dalam penanganan stunting di wilayah Papua Barat Daya.

Sebelumnya, pihaknya telah direkrut 18 Kepala SPPG yang kini bertugas di sejumlah dapur sehat di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Raja Ampat. Para peserta dari gelombang pertama mengikuti pendidikan selama tujuh bulan, sedangkan gelombang kedua selama tiga bulan.

“Dengan tambahan 57 calon dari gelombang ketiga ini, kami berharap kapasitas pelayanan gizi dapat semakin optimal,” ujarnya.

Hingga kini, program MBG telah menjangkau sekitar 27.929 jiwa, yang terdiri atas 26.827 siswa dari jenjang TK hingga SMA, serta 1.102 ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Ke depan, BGN menargetkan program ini dapat menyasar hingga 119.203 jiwa di seluruh Papua Barat Daya," bebernya.

Elma menekankan bahwa menjadi Kepala SPPG bukanlah tugas yang ringan, mengingat tanggung jawab besar dalam pengelolaan dapur sehat dan pelayanan gizi masyarakat.

Oleh karena itu, pelatihan ini penting untuk membekali para calon dengan pemahaman mendalam mengenai kondisi dan tantangan di lapangan.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan tokoh agama, untuk bersama-sama mendukung program ini," harapnya.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.