Biak (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) telah menempatkan 14 tenaga guru untuk mendukung proses belajar mengajar siswa operasional Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 41 Kabupaten Biak Numfor, Papua.
"Sampai saat ini baru lima guru Sekolah Rakyat yang sudah berada di Biak, ya untuk sembilan guru lainnya masih ditunggu kehadirannya," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Biak Numfor Ferry Bettay di Biak, Kamis.
Ia berharap sembilan guru Sekolah Rakyat Biak bisa segera tiba sehingga dapat mendukung persiapan proses belajar mengajar siswa SRMA itu.
Ferry memastikan operasional Sekolah Rakyat pada awal tahun ajaran baru sudah dimulai pada Agustus 2025. Ferry menyebut operasional Sekolah Rakyat Biak akan menggunakan fasilitas gedung Diklat Badan Kepegawaian Pengembangan SDM di Ibdi, Distrik Biak Timur.
Dia menyebut ada 100 siswa SMA dari orang tua penerima program bantuan sosial Kemensos.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Biak Numfor Kamaruddin menambahkan tenaga guru di Sekolah Rakyat telah disiapkan Kemensos.
"Saya sudah menerima kedatangan guru SRMA 41 Biak Numfor," sebutnya.
Kamaruddin mengatakan tujuan Sekolah Rakyat sebagai pelaksanaan salah satu Program AstaCita Presiden Prabowo Subianto menyediakan pendidikan berpola asrama bagi anak Indonesia yang tidak mampu dengan gratis.
"Sekolah Rakyat dengan pendidikan berpola asrama untuk membentuk generasi emas Indonesia yang cerdas, sehat, dan berkarakter nasionalis," katanya.
Sebelumny,100 siswa Sekolah Rakyat Biak telah mengikuti pemeriksaan kesehatan pada awal tahun ajaran baru 2025/2026.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos tempatkan 14 guru untuk mengajar di Sekolah Rakyat Biak Papua