Badung (ANTARA) - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih dengan kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini karena Presiden Prabowo Subianto sampai harus turun tangan.
Dia tidak menyebutkan secara rinci maksudnya itu, tetapi hal itu disampaikan setelah dia menyebut bahwa Hasto adalah salah satu contoh orang yang mendapatkan perlakuan tidak adil.
"Saya merasa aneh loh, masa urusan begini saja Presiden harus turun tangan. Coba pikirkan," kata Megawati saat berpidato dalam Kongres ke-6 PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Sabtu.
Dia mengaku mengetahui lika-liku terkait KPK karena pernah menjadi Presiden. Di samping itu, dia merupakan sosok Presiden yang mendirikan lembaga anti rasuah tersebut.
Menurut dia, keadilan hakiki harus diterapkan dengan tegak lurus.
"Apakah kalian tidak punya anak-anak? Tidak punya saudara? Kalau diperlakukan seperti itu, lalu bagaimana, di mana kalian mencari keadilan yang hakiki?" kata Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.
Adapun Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti yang disetujui oleh DPR RI, untuk membebaskan Hasto . Sebelumnya, Hasto merupakan terdakwa kasus perintangan penyidikan dan suap yang dituntut oleh KPK dan telah divonis 3,5 tahun penjara oleh pengadilan.
Setelah bebas karena amnesti pada Jumat (1/8) malam, Hasto pun hari ini hadir di Kongres PDIP yang digelar di Bali. Kehadiran Hasto pun sontak membuat suasana kongres emosional, hingga membuat Megawati menitikkan air mata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Megawati sedih dengan KPK karena Presiden harus turun tangan