Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengajak semua pihak gotong-royong menuntaskan kasus malaria di daerah ini guna mewujudkan generasi muda yang sehat.
"Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong kami percaya Papua Tengah bisa bebas malaria dan anak-anak tumbuh cerdas, ibu-ibu tetap sehat dan masyarakat dapat hidup lebih produktif," kata Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Rabu.
Menurut Nawipa, malaria adalah ancaman nyata terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) Papua Tengah karena kasus ini dapat terjadi pada ibu hamil dan balita.
"Malaria yang menyerang mereka dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan, anemia berat bahkan kematian janin," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap supaya ke depan semua kepala daerah di delapan kabupaten di Papua Tengah bisa memasukkan penanggulangan malaria sebagai program prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah.
"Kami harus bergerak dari sekarang dan semua harus bersatu untuk eliminasi malaria," katanya lagi.
Dia menambahkan berdasarkan Data Sistem Informasi dan Surveilans Malaria (SISMAL) menunjukkan bahwa lebih dari 93 persen kasus malaria di Indonesia terjadi di Tanah Papua dan Papua Tengah mencatat hampir 170 ribu kasus pada 2024.
"Ini adalah angka yang sangat serius dan yang lebih memprihatinkan, kasus ini juga terjadi pada ibu hamil dan anak-anak balita, yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Papua Tengah ajak semua pihak gotong royong tuntaskan malaria