Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk mengatakan pihaknya terus memantau kesiapan rencana pembangunan 2.200 rumah di kawasan Provinsi Papua Pegunungan, yang merupakan tindak lanjut dari realisasi program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ribka menjelaskan bahwa seluruh tahapan teknis relatif siap dan para pihak pelaksana proyek tersebut juga telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi.
“Sudah dipaparkan sendiri, tim dari Kementerian Perumahan dan Permukiman sudah (meninjau langsung) sampai ke kabupaten-kabupaten (di Provinsi Papua Pegunungan),” kata Ribka dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ia menuturkan, guna mematangkan realisasi program tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait direncanakan bakal mengunjungi Provinsi Papua Pegunungan dan melaksanakan rapat bersama pemerintah daerah (Pemda) se-Provinsi Papua Pegunungan.
Ia menekankan, nantinya koordinasi teknis realisasi program tersebut menjadi kewenangan gubernur dan para bupati di Papua Pegunungan. Dengan demikian, diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar.
Sementara itu, Gubernur Papua Pegunungan John Tabo mengatakan, nantinya pembangunan rumah tersebut terbagi menjadi dua tipe, yakni tipe 45 dan 90. Untuk tipe 45 diperuntukkan bagi masyarakat, sedangkan tipe 90 diperuntukkan bagi kepala suku. Ia menjelaskan, tipe rumah kepala suku didesain lebih luas karena difungsikan untuk menjamu masyarakat.
“Karena kepala suku biasanya kan (ketika) ada masalah, ada persoalan kita kan datang ke rumah, kepala suku harus rapat, ruang tamu harus luas, teras harus besar. Itulah, itu yang Presiden perhitungkan dan hal ini luar biasa,” ungkapnya.
Secara khusus, ia meminta para kepala daerah se-Provinsi Papua Pegunungan untuk membantu menyukseskan program tersebut. Caranya dengan mengalokasikan anggaran untuk penyediaan perlengkapan di dalam rumah, seperti selimut hingga kasur. Dengan demikian, pelaksanaan program tersebut dapat direalisasikan secara optimal.
“Presiden sudah bantu, berarti kami dari pemerintah daerah juga punya tanggung jawab juga alat mana yang kita harus lengkapi supaya sempurna,” tutur John Tabo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendagri kawal pembangunan 2.200 rumah di Papua Pegunungan