Tanah Bumbu, Kalsel (ANTARA) - Tim SAR gabungan telah berhasil mengumpulkan delapan jasad korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 milik Estindo Air yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Kamis pagi.
“Sejak pagi tadi semua jasad sudah terkumpul, semua sudah dibersihkan. Namun ada beberapa jasad yang tidak utuh lagi, bagian tubuh terpotong-potong,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo di sela-sela operasi pencarian di Desa Emil Baru, Tanah Bumbu, Kamis.
Total jasad yang dikumpulkan hari ini sebanyak tujuh orang, sedangkan satu jasad lain telah berhasil dievakuasi pada Rabu (3/9) sore.
“Kenapa semua jasad belum sampai di posko, tim kesulitan di lapangan karena medan terjal dan cuaca hujan. Tidak bisa cepat-cepat,” ujar Yudhi.
Ia menyebut kondisi lapangan menjadi tantangan utama bagi tim SAR sehingga seluruh jasad belum tiba di Posko 3 Desa Emil Baru.
Namun yang pasti, Yudhi menegaskan bahwa hari ini semua jasad akan selesai dievakuasi untuk segera dikirim ke RS Bhayangkara Polda Kalsel di Banjarmasin untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.
Dalam operasi hari ini, kata dia, satu kantong jasad berisi potongan badan telah berhasil dievakuasi dan dimasukkan ke dalam ambulans yang bersiaga.
“Mohon bersabar ya. Sudah ketemu semua jasadnya. Satu kantong lebih dulu sampai ke posko tadi, sisanya masih proses evakuasi dari tengah hutan. Semua harus selesai dievakuasi hari ini, jam berapa pun harus selesai,” ujar Yudhi.

Tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA.
On Scene Commander (OSC) telah mengerahkan seluruh SRU darat menuju lokasi penemuan untuk memperkuat proses evakuasi.
Sebelumnya pada Rabu (3/9) satu jasad ditemukan sekitar pukul 15.53 WITA dievakuasi dalam keadaan meninggal, ditemukan sekitar 100 meter dari bangkai heli.
Yudhi menegaskan seluruh unsur SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan potensi SAR tetap bekerja keras di lapangan dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat.
Dia mengatakan bangkai helikopter yang terbakar ditemukan sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Yudhi pun menegaskan Basarnas berkomitmen untuk melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban berhasil dievakuasi dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR berhasil kumpulkan 8 jasad korban heli jatuh di hutan Kalsel