ASDP buka lintasan Dobo--Marlasi tingkatkan konektivitas 3T

Ambon (ANTARA) - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) resmi membuka lintasan baru Dobo–Marlasi di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, sebagai upaya meningkatkan konektivitas di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

“Layanan perdana menggunakan KMP (Kapal Motor Penyeberangan) Lobster mulai beroperasi pada hari ini dengan rute reguler setiap hari,” kata General Manager (GM) ASDP Ambon Syamsuddin Tanassy, di Ambon, Sabtu.

Untuk tahap awal, jadwal pelayaran ditetapkan satu kali setiap hari dengan durasi perjalanan sekitar enam jam. Dari Dobo ke Marlasi, kapal berangkat pukul 09.00–15.30 Waktu Indonesia Timur(WIT), sementara dari Marlasi ke Dobo beroperasi pukul 16.30–23.00 WIT.

Ia mengatakan, lintasan baru ini akan memberi dampak ganda bagi masyarakat, mulai dari kelancaran distribusi barang, peningkatan mobilitas, hingga peluang pengembangan pariwisata. “Transportasi yang andal akan mendorong ekonomi lebih dinamis sekaligus mempercepat pengenalan potensi daerah,” jelasnya.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo, mengatakan kehadiran lintasan baru ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam memperluas akses transportasi penyeberangan hingga ke pelosok Nusantara.

“Kami ingin memastikan layanan transportasi tidak hanya terkonsentrasi di kota besar, tetapi juga menjangkau daerah yang selama ini sulit diakses,” ujarnya.

Selain memperkuat aksesibilitas, lintasan Dobo–Marlasi juga diharapkan mendukung pemanfaatan potensi lokal. Kawasan tersebut dikenal kaya hasil laut, sumber pangan, serta memiliki panorama pantai yang menjanjikan untuk sektor wisata.

ASDP meyakini pembukaan lintasan ini menjadi langkah awal untuk memperluas jaringan penyeberangan di kawasan timur Indonesia. “Ke depan, ASDP akan terus menghadirkan inovasi layanan demi mendukung pemerataan pembangunan, dari barat hingga timur nusantara,” ucapnya.

Untuk tarif penyeberangan, ASDP menetapkan harga tiket penumpang dewasa sebesar Rp63 ribu per orang, sedangkan bayi dikenakan Rp7.800.

Sementara itu, tarif kendaraan bervariasi sesuai golongan. Kendaraan golongan I dipatok Rp87 ribu, golongan II Rp136 ribu, dan golongan III Rp238 ribu.

Pada golongan IV, kendaraan penumpang dikenakan tarif Rp1.195.000, sedangkan kendaraan barang Rp1.093.000. Untuk golongan V, tarif kendaraan penumpang mencapai Rp2.035.000 dan kendaraan barang Rp2.037.000.

Selanjutnya, kendaraan golongan VI dikenakan Rp3.389.000 untuk penumpang dan Rp3.203.000 untuk barang. Adapun untuk kendaraan golongan VII tarifnya Rp2.974.000, golongan VIII sebesar Rp3.781.000, dan golongan IX mencapai Rp5.423.000.

"Rentang ragam harga ini mencerminkan kapasitas dan jenis kendaraan yang diangkut, berbeda mulai dari roda dua hingga kendaraan besar," kata GM ASDP Ambon.