Sorong (ANTARA) - Sebanyak 150 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BNPB, BMKG, Satpol PP, dan Damkar, melaksanakan simulasi penanggulangan bencana banjir di wilayah Papua Barat Daya sebagai bagian penting kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir.
Kegiatan latihan ini digelar oleh Korem 181/Praja Vira Tama Sorong dan berlangsung selama lima hari pada 22 hingga 26 September 2025 dengan pusat kegiatan di Lapangan Kantor Wali Kota Sorong.
Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Kasrem 181/PVT Kolonel Infanteri Utsman Abdul Ghofir di Sorong, Jumat, mengatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk menyinergikan seluruh unsur terkait dalam satuan tugas penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
"Latihan ini diawali dengan latihan posko yang mencakup administrasi penanggulangan bencana serta sistem pertanggungjawaban keuangan yang transparan dan akuntabel," katanya.
Setelah latihan posko, lanjut dia, personel gabungan juga menerima materi tentang perbantuan penanganan bencana, yang dilanjutkan dengan simulasi langsung di medan sebenarnya.
Adapun lokasi fokus penanganan, kata dia, berada pada tiga titik sungai besar di wilayah Kota Sorong yaitu Sorong Manoi, Sorong Timur, dan Sorong Kota.
"Tiga wilayah ini kerap mengalami banjir saat intensitas hujan tinggi. Oleh karena itu kami fokuskan simulasi penanganan di area rawan tersebut," ujar Ustman Abdul Ghofir.
Dia berharap melalui simulasi pelatihan ini semua komponen yang tergabung dalam penanggulangan bencana di Papua Barat Daya memiliki kecepatan dan ketepatan dalam merespon kondisi darurat di lapangan.
150 personel gabungan simulasi penanganan banjir di PBD
Jumat, 26 September 2025 13:20 WIB

Korem 181/Praja Vira Tama Sorong melaksanakan simulasi penanganan banjir yang di pusat di Lapangan Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (26/9/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu