Manokwari (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) Perwakilan Papua Barat mempercepat pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) guna memastikan seluruh masyarakat memperoleh manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN Perwakilan Papua Barat Erika Vionita Werinusa di Manokwari, Selasa, mengatakan pihaknya saat ini tengah memfokuskan upaya percepatan pembangunan dapur SPPG di sejumlah daerah 3T.
“Dari tujuh kabupaten di Provinsi Papua Barat, hanya Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) yang belum tersentuh program MBG. Tapi kita minggu lalu sudah turun langsung ke lapangan dan mengecek titik lahan di Pegunungan Arfak yang akan dijadikan dapur SPPG,” ujarnya.
Selain fokus untuk membuka SPPG di Kabupaten Pegaf, pihaknya juga fokus menambah SPPG di tiap-tiap kabupaten, terutama di daerah terpencil dan pedalaman.
Misalnya, katanya, di Kabupaten Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat masih terdapat tiga distrik yang belum memiliki dapur SPPG, yakni Tanah Rubuh, Manokwari Utara, dan Warmare.
Dia menjelaskan BGN bersama pemerintah daerah berkomitmen mempercepat penyediaan sarana tersebut, termasuk menjangkau kampung-kampung di wilayah pedalaman.
“Kami targetkan pada minggu ketiga bulan November seluruh dapur SPPG di Papua Barat, termasuk di daerah 3T, sudah bisa beroperasi melayani masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan percepatan pembangunan SPPG agar program MBG dapat menjangkau lebih banyak anak dan keluarga di seluruh kabupaten.
Selain memastikan pemerataan layanan gizi, keberadaan SPPG juga diharapkan mendorong keterlibatan masyarakat lokal dalam penyediaan bahan pangan dan tenaga kerja.
“BGN ingin memastikan tidak ada wilayah yang tertinggal dalam pemenuhan gizi. Semua anak di Papua Barat berhak mendapatkan makanan bergizi yang layak,” ujarnya.
BGN Papua Barat percepat pembangunan dapur gizi di wilayah 3T
Rabu, 15 Oktober 2025 6:21 WIB

Pemberian MBG pada salah satu SD di Kabupaten Manokwari. ANTARA/Ali Nur Ichsan