DAHANA Gelar RUPS Tahun Buku 2024

Jakarta (ANTARA) - PT DAHANA, bagian dari Holding Defend ID di bawah induk PT Len Industri (Persero), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2024 pada Senin, 30 Juni 2025, di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Direktur Utama PT DAHANA Hary Irmawan menyampaikan, meskipun industri bahan peledak nasional berada dalam kondisi persaingan yang sangat ketat, DAHANA mampu menunjukkan performa yang solid. Pada tahun 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp3,7 triliun.

“Situasi industri yang penuh tantangan tidak menyurutkan langkah kami untuk terus tumbuh dan berinovasi. Pencapaian ini membuktikan bahwa DAHANA tetap menjadi pemain utama dalam industri bahan peledak di Indonesia. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada induk holding, dewan komisaris, dewan direksi, seluruh karyawan, serta konsumen yang telah mempercayakan DAHANA,” ujar Hary Irmawan.

Lebih lanjut, Hary memaparkan bahwa DAHANA berhasil mencapai 88,09% dari target Key Performance Indicator (KPI) perusahaan, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani “Grant Thornton”. Hasil ini menunjukkan tingkat efektivitas pengelolaan kinerja yang tinggi dan komitmen perusahaan dalam mencapai target bisnis secara akuntabel dan profesional.

Tak hanya itu, pencapaian positif juga ditandai dengan keberhasilan DAHANA mempertahankan peringkat kredit dari lembaga pemeringkat Pefindo dengan peringkat idA-/Stable (Single A Minus; Stable Outlook). Peringkat ini mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang stabil serta prospek bisnis yang positif di masa mendatang.

“Peringkat ini menjadi bukti kepercayaan pasar terhadap fundamental keuangan dan prospek usaha DAHANA. Kami akan terus menjaga tata kelola perusahaan dan kinerja yang berkelanjutan, kami memohon doa dari seluruh peserta RUPS, semoga ke depan DAHANA dapat terus tumbuh dan berkembang,” imbuh Hary.

RUPS tersebut juga membahas langkah strategis yang akan diambil perusahaan untuk menghadapi dinamika industri dan mendorong pertumbuhan pada tahun-tahun mendatang. DAHANA berkomitmen untuk terus memperkuat kapabilitas teknologi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas pasar domestik maupun internasional.

Direktur Utama PT DAHANA Hary Irmawan menyampaikan, meskipun industri bahan peledak nasional berada dalam kondisi persaingan yang sangat ketat, DAHANA mampu menunjukkan performa yang solid. Pada tahun 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp3,7 triliun.

“Situasi industri yang penuh tantangan tidak menyurutkan langkah kami untuk terus tumbuh dan berinovasi. Pencapaian ini membuktikan bahwa DAHANA tetap menjadi pemain utama dalam industri bahan peledak di Indonesia. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada induk holding, dewan komisaris, dewan direksi, seluruh karyawan, serta konsumen yang telah mempercayakan DAHANA,” ujar Hary Irmawan.

Lebih lanjut, Hary memaparkan bahwa DAHANA berhasil mencapai 88,09% dari target Key Performance Indicator (KPI) perusahaan, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani “Grant Thornton”. Hasil ini menunjukkan tingkat efektivitas pengelolaan kinerja yang tinggi dan komitmen perusahaan dalam mencapai target bisnis secara akuntabel dan profesional.

Tak hanya itu, pencapaian positif juga ditandai dengan keberhasilan DAHANA mempertahankan peringkat kredit dari lembaga pemeringkat Pefindo dengan peringkat idA-/Stable (Single A Minus; Stable Outlook). Peringkat ini mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang stabil serta prospek bisnis yang positif di masa mendatang.

“Peringkat ini menjadi bukti kepercayaan pasar terhadap fundamental keuangan dan prospek usaha DAHANA. Kami akan terus menjaga tata kelola perusahaan dan kinerja yang berkelanjutan, kami memohon doa dari seluruh peserta RUPS, semoga ke depan DAHANA dapat terus tumbuh dan berkembang,” imbuh Hary.

RUPS tersebut juga membahas langkah strategis yang akan diambil perusahaan untuk menghadapi dinamika industri dan mendorong pertumbuhan pada tahun-tahun mendatang. DAHANA berkomitmen untuk terus memperkuat kapabilitas teknologi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas pasar domestik maupun internasional.