Dorong Pemerataan Ekonomi dan Konektivitas Daerah, Selaras Asta Cita Pemerintah
Jakarta (ANTARA) - Musim libur sekolah 2025 menjadi momen penting bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam memperluas akses mobilitas publik yang aman dan berdampak. Sejak 20 Juni hingga 12 Juli 2025, penjualan tiket kereta api mencapai 4.424.115 tiket, atau setara 118,70% dari total kapasitas 3.726.986 tempat duduk yang tersedia untuk periode tersebut.
Angka ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat menggunakan moda transportasi berbasis rel dan diperkirakan masih akan terus meningkat seiring masa liburan yang belum berakhir.
Okupansi di atas 100% dimungkinkan berkat sistem layanan dinamis, di mana satu tempat duduk dapat digunakan oleh lebih dari satu pelanggan secara bergantian di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan.
Tingginya volume penjualan juga didorong oleh keberhasilan program Diskon 30% untuk KA Ekonomi Komersial. Dari kuota sebanyak 3.529.612 tempat duduk promo yang ditawarkan selama 5 Juni – 31 Juli 2025, hingga 9 Juli pagi telah terjual 2.539.945 tiket, atau sebesar 72% dari total kuota.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kepercayaan publik sekaligus memberikan efek positif terhadap perekonomian daerah.
“Peningkatan perjalanan dengan kereta api memberikan dampak langsung bagi masyarakat di sekitar stasiun dan destinasi wisata. Warung makan, penginapan, pasar lokal, hingga objek wisata ikut merasakan manfaatnya. Liburan sekolah bukan hanya soal perjalanan, tapi soal perputaran ekonomi,” ujar Anne.
Kereta api yang menjangkau kota besar hingga wilayah wisata kecil menurut Anne merupakan solusi konektivitas inklusif yang mendukung pemerataan ekonomi dan pertumbuhan UMKM.
“KAI berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi massal yang aman, nyaman, dan memberi dampak sosial ekonomi nyata bagi masyarakat luas. Ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional, memperluas konektivitas antarwilayah, serta mendorong pariwisata dan usaha lokal yang berkualitas,” tutupnya.