Superbank Resmi IPO, Ajaib Sediakan Fasilitas Pemesanan bagi Investor Ritel

Superbank Resmi IPO, Ajaib Sediakan Fasilitas Pemesanan bagi Investor Ritel

PT Superbank Indonesia resmi memulai rangkaian penawaran umum perdana saham (IPO) yang menjadi salah satu aksi korporasi paling dinantikan di pasar modal pada akhir 2025

Jakarta (ANTARA) — PT Superbank Indonesia resmi memulai rangkaian penawaran umum perdana saham (IPO) yang menjadi salah satu aksi korporasi paling dinantikan di pasar modal pada akhir 2025. Dalam IPO ini, Superbank—bank digital hasil transformasi dari PT Bank Fama Internasional—akan melepas hingga 4,4 miliar saham baru dengan kisaran harga Rp525–Rp695 per saham.

Superbank didukung konsorsium strategis yang terdiri dari Grup Emtek, Grab, Singtel, dan Kakao Bank. Dana yang diperoleh dari IPO rencananya dialokasikan 70% untuk modal kerja penyaluran kredit dan 30% untuk pengembangan teknologi.

Jadwal Lengkap IPO Superbank (SUPA)

* Bookbuilding: 25 November – 1 Desember 2025

* Tanggal Efektif: 8 Desember 2025

* Masa Penawaran Umum (e-IPO): 10 – 14 Desember 2025

* Penjatahan: 15 Desember 2025

* Pencatatan di BEI: 17 Desember 2025

Investor ritel dapat mulai memesan saham SUPA melalui platform investasi Ajaib, khususnya selama masa penawaran umum 10–14 Desember 2025.

Cara Pemesanan IPO Superbank di Ajaib

Ajaib menyediakan proses pemesanan IPO secara digital melalui fitur e-IPO. Investor dapat mengikuti empat langkah berikut:

1. Menyiapkan akun dan dana di Rekening Dana Nasabah (RDN).

2. Mempelajari prospektus SUPA melalui menu IPO di aplikasi Ajaib.

3. Melakukan pemesanan selama masa bookbuilding atau penawaran umum.

4. Menunggu hasil penjatahan, di mana jumlah saham yang diterima bergantung pada permintaan pasar.

Ajaib juga menyediakan fitur “Pesan Dulu, Bayar Belakangan", yang memungkinkan investor memesan saham IPO tanpa menahan saldo.

Kinerja Superbank dan Prospek Investasi

Hingga kuartal III 2025, Superbank mencatat laba bersih Rp60,12 miliar, berbalik dari rugi pada tahun sebelumnya. Penyaluran kredit tumbuh 84% menjadi Rp9,04 triliun. Integrasi dengan ekosistem Grab dan OVO membuka akses ke jutaan pengguna potensial.

Manajemen Superbank menargetkan mulai membagikan dividen setelah saldo laba positif, dengan proyeksi pembagian pertama pada 2029. Kebijakan dividen ditetapkan hingga 85% dari laba bersih.

Harga final IPO Superbank (SUPA) akan ditentukan pada akhir periode bookbuilding berdasarkan minat investor.

Dengan pembukaan akses pemesanan melalui Ajaib, investor ritel kini dapat ikut serta dalam penawaran perdana Superbank. Ajaib juga menghadirkan promosi cashback dan memastikan seluruh layanan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Superbank dijadwalkan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2025.

Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025